Doc. Maulana Sayyid Abdul Aziz bin Ahamd Asy-Syahwi Al-Husaini bersama Syekh. Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, MA. |
Maulana Sayyid Abdul Aziz bin Ahmad Asy-Syahwi Al-Husaini adalah Ulama besar Mazhab Syafii Mesir ini ternyata baru pertama kali ke Asia, pertama kali pula ke Indonesia, dan lokasi pertama yang dikunjungi adalah Musholla Al-Abror Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur.
Dikesempatan itu Ulama besar Mazhab Syafii Mesir Maulana Sayyid Abdul Aziz Asy-Syahawi Al-Husaini berkesempatan memberikan pengajian di Tablig Akbar, yang bertindak sebagai penerjemah Syekh. Dr. TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA.-Ketua Umum PB NWDI.
Mutiara hikmah Maulana Sayyid Abdul Aziz bin Ahmad Asy-Syahwi Al-Husaini disampaikan hadapan para jama'ah adalah tentang Bid'ah.Beliau mengungkapkan bahwa "zaman sekarang ini banyaknya ajaran yang sedikit-dikit menyebut bid'ah, yang namanya benar-benar bid'ah itu adalah ajaran yang membelakangi Al-Qur'an, Hadits, melanggar ijma' para ulama dan menapikan asyar yang datang dari para sahabat".
Lebih lanjut dikatan "kalau tidak melanggar 4 hal tersebut apapun hal baru tidak dikatakan sebagai bid'ah dalam makna istilah, dengan kata lain pengamalan - pengamalan yang diajarkan oleh para ulama , termasuk yang diwariskan oleh guru besar kita Al Magfurullah Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, seperti membaca hizib dan sholawat zikir dan do'a".Sebelum mengakhiri penerjemahan isi pengajian dari ulama besar Mazhab Syafi'i, ketua umum PB NWDI dan juga pernah menjabat sebagai Gubernur NTB 2 periode tersebut, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran beliau dan memilih NTB sebagai tujuan pertamanya. (Dipa)