TGH. Muzayyin Shobri, QH,. M.PdI - Ketua Pengurus Daerah NW Lombok Timur/Koordinator Devisi Tetaring Panitia Hultah Madrasah NWDI Ke-87 |
Panitia Hultah Madrasah NWDI Ke-87 Devisi Koordinator Tetaring bergerak cepat untuk menyiapkan terop tradisional (tetaring terbuat dari daun kelapa,red) bertempat di lapangan komplek Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur (Ahad,07/08).
Dikomandoi oleh Ketua Pengurus Daerah NW Lombok Timur TGH Muzzayyin Shobri, QH, M.Pd.I pelaksanaan pembuatan tetaring tersebut berjalan dengan lancar sesuai target yang telah direncanakan, tanpa banyak melakukan rapat cukup dengan menginformasikan cabang dan anak cabang lewat grup WA langsung jamah bergerak.
"Saking rindunya jamaah NW untuk merayakan Hultah yang 2 tahun tidak dirayakan,sejak terjadinya covid-19. tanpa melalui surat hanya melalui pesan Wathsapp Grup (WAG) langsung ditanggapi oleh jammah, kita lihat sekarang ini hanya 3 jam saja pembuatan tetaring ini sudah selesai dibuat oleh jamaah" Ungkap TGH Muzayyin.
Antusias Jamaah NW dalam membuat Tetaring untuk persiapan Hultah Madrasah NWDI Ke-87, di Anjani Lombok Timur
Yang membedakan pelaksanaan pembuatan tetaring dengan tahun-tahun sebelumnya semua menggunakan bambu tetapi untuk tahun ini tiang menggunakan pipa besi.
lebih lanjut TGH Muzayyin menyampaikan, Untuk membuat tetaring tersebut koordinator tetaring tidak mengerahkan seluruh jamaah NW, hanya dengan mengerahkan jamaah NW dari Lombok Timur dan sebagian di Lombok Tengah.
"Untuk membuat tetaring ini memang beda dari tahun sebelumnya, karena waktu yang agak mepet makanya kami memakai tiang besi yang dari dulu tidak terpakai dan sebagian masih memakai bambu," paparnya.
Dari pembuatan tetaring ini, selesai acara nanti banyak sekali kegunaan bambu yang telah didatangkan oleh jamaah, guna menyukseskan pembangunan yang ada di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Lombok Timur.
"Penggunaan bambu ini yang dipakai membut tetaring, ini menjadi amal jariah jamaah NW dan semoga dalam pelaksanaan Hultah Madrasah NWDI Ke-87 ini berjalan dengan baik dan lancar, pungkas TGH Muzayyin. (RS/dipa)