Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy bersama Mantan Gubernur NTB H. Lalu Serinata saat menghadiri Acara Festival Bale langgak, Tembolak Beak, Sabtu (27/8/2022) |
"Hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah, dengan agama hidup menjadi terarah, dan dengan adat istiadat hidup menjadi bermakna," ukapnya. Sabtu, (27/8/2022).
Hadir dalam festival itu, Bupati Lombok Timur, Tokoh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), HL Serinata mantan Gubernur NTB, yang merupakan putra asli sakra tampak bersama Kadis Pariwisata Lombok Timur, Forkompimcam, Kades dan tokoh serta masyarakat desa Sakra lainnya.
Menurut Bupati Sukiman, Tembolak atau tudung saji khas masyarakat Lombok (suku sasak red) merupakan perwakilan dari nilai seni yang membuat hidup menjadi lebih indah. Sementara hidup dengan berbagai aturannya menjadikan hidup lebih terarah. Sementara adat istiadat seperti begibung (makan bersama red), menunjukkan banyak hal, seperti kebersamaan, hal penting yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Agama mengajarkan hiduplah dengan lurus, hiduplah dengan jujur, hiduplah dengan baik, hiduplah dengan sederhana seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW,” jelasnya.
Sukiman menggambarkan hidup di masa depan hanya dapat diraih dengan ilmu sehingga ia berharap masyarakat memberi perhatian kepada mereka, termasuk pendidikan anak-anak sebagai generasi masa depan.
“jika mampu menyekolahkan anak pendidikan apapun, S1, S2, S3, semoga lebih tinggi untuk mempersiapkan masa depan lebih mudah,” pesannya.
Terkait event Festival Bale Langgak tembok Beak ini, Bupati berharap seperti kegiatan seni dan budaya lainnya yang diselenggarakan masyarakat Lombok Timur, dapat menjadi bagian dari kalender event untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan memajukan pariwisata di daerah ini.
Masyarakat Sakra sangat antausias mengikuti dan menghadiri perayaan festival Bale langgak Tembolak Beak yang diselenggarakan setelah sempat vakum, dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid- 19. ( RS/dipa)