LOMBOKTIMUR,
Radarselaparang.com - Pengajian Akbar Adz-Dzikrol Hauliyah merupakan hari ulang tahun Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits (MDQH) Al-Majidiyyah As-Syafi'iyyah Nahdlatul Wathan (NW) yang di selenggarakan setiap tahunnya oleh perguruan tinggi yang dalam pembelajaran khusus mengkaji kitab kuning yang ada di Anjani-Lombok Timur. Ahad, (14/08).
Kembali tahun 1444 H/2022 M ini, setelah agak longgar dari bencana covid-19 di selenggarakan secara besar-besaran. Antusias Almuni (Mutaharrijin/Mutaharrijat) dan semua thullab dan tholibat MDQH NW (Mahasiswa, red) datang bersama walinya sehingga membanjiri acara tersebut.
Pada tahun dirosah 1444 H / 2022 M ini, thullab/tholibat (mahasantri red.) baru sebanyak 1963 orang, terdiri dari 1008 banat dan 946 banin. Sedangkan yang tamat Ma'had tahun ini berjumlah 1332 orang, thullab banin sebanyak 541 orang dan tolibat banat 971 orang.
Tahun ini perayaan Adz-Dzikrol Hauliyah MDQH Ke-57 bertempat di Majlis Dakwah Hamzanwadi II Anjani - Lombok Timur dihadiri oleh Guru Besar Madrasah Asshaulatiyah Al-Allamah As-Syaikh Abu Abdillah Musthofa Muzayyan At-Tilim Tsani, Dewan Mustasyar PBNW yang di ketuai oleh Ummuna Hj. Siti Raihanun ZAM, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Muhammad Zainuddin Ats-Tsani, para Massyaikhul Ma'had dan jajaran organisasi dari tingkat Pusat sampai ranting, Semua Badan Otonom (Banom) dan lembaga-lembaga dibawah naungan organisasi NW, ribuan thullab dan tholibat, Mutaharrijin/Mutaharrijat MDQH NW.
Muhammad Iwan Saputra selaku panitia Adz-Dzikrol Hauliyah MDQH NW ke 57 dalam laporannya menyampaikan bahwa Adz-Dzikrol Hauliyah ini sebagai ajang silaturrahmi berbeda dengan tahun sebelumnya dimana bisa dihadiri oleh seluruh wali santri dan jamaah NW.
"Sebelum acara puncak sudah dilakukan serangkaian acara diantaranya Hiziban Akbar, cukuran masal dan skrg puncaknya," ucap Iwan.
Acara inti Adz-Dzikrol Hauliyah Ke-57 pengajian disampaikan oleh Ulama dari Makkah Guru Besar Madrasah Asshaulatiyah Al-Allamah As-Syaikh Abu Abdillah Musthofa Muzayyan At-Tilim Tsani, dalam pengajiannya Ad-Dzikrol yang terjemahkan langsung oleh TGH LG Muhammad Khairul Fatihin, menyampaikan bahwa kita dilarang dalam melakukan yang berlebih-lebihan karena itu kurang baik.
"Ia juga berpesan kepada warga NW agar terus mengikuti jalur dan garis pimpinan Ketua Umum PBNW Maulanassyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Atsani." Tegasnya
Sambutan Wakil Presiden RI Prof KH Ma'ruf Amin melalui virtual zoom menyampaikan bahwa, MDQH NW merupakan salah satu karya ulama karismatik di NTB yakni Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional asal NTB, dimana MDQH NW dalam kiprahnya mencetak para mubaligh dalam mensyiarkan agama Islam.
Wapres lebih lanjut berharap melalui momen Adz-Dzikrol Hauliyah MDQH NW Ke-57 di Anjani Lombok Timur ini menjadi sarana untuk meningkatkan Ukhuwah Islamiyah dalam menegakkan ajaran Islam dalam bingkai NKRI.
Dalam acara itu juga disampaikan thullab tholibat terbaik pada Tahun Dirosah 1444 H / 2022 M MDQH Al Majidiyah As Syaifiyah NW Anjani Lombok Timur oleh Wakil Amid TGH Zaini Abdul Hanan, Lc., M.PdI.
Dalam pidatonya, Ketua Umum PBNW sekaligus Amidul Ma'had DQH NW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, kembali mengingatkan kepada keluarga besar Ma’had dan NW bahwa Ma'had DQH NW ini adalah buah hati Ninikda Almagfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, sebagai pendiri Ma'had dan NW.
Ad-Dzikrol tahun ini memiliki keistimewaan karena kita rayakan pada momen bangsa kita Republik Indonesia merayakan ulang tahun Ke-77.
“Angka 7 ini memiliki kemuliaan karena pada momen sekarang bangsa kita mendapat pengakuan keperkasaan dan penghormatan dari negara-negara di dunia,” ujarnya.
Ketua Umum PBNW juga mengingatkan kepada calon mutakharijin/mutakharijat agar terus berjuang untuk kemajuan NW dalam garis komando pimpinan organisasi Nahdlatul Wathan di mana saja akan di tempatkan dalam pengembangan organisasi NW.
“Alhamdulillah NW sudah tersebar di 34 Provinsi, dan alumni Ma'had harus siap ditempatkan di mana saja berada dan dibutuhkan dalam berjuang,” imbuhnya.
Diakhir pidatonya, Ketua Umum PBNW mengingatkan supaya kita ingat akan wasiat-wasiatnya terlebih wasiat lisan diakhir hayat beliau kepada Masyaikh senior Ma’had, yaitu ‘Jaga NW mu, Jaga Ma’hadmu.
Disela acara, H. Muntaha, M.Pd salah seorang thullab baru yg masuk tahun ini sekaligus dosen di UNW Mataram yang diwawancarai oleh radarselaparang.com menyampaikan bahwa, "Alhamdulillah saya pribadi sangat bersyukur bisa masuk Ma'had ini," ungkapnya.
Muntaha, menuturkan keinginannya untuk memperdalam Ilmu Agama, mengisi umur yang semakin berkurang ini, diakui dirinya tidak pernah sekolah agama (Madrasah), Muntaha masuk SD, SMP, SMA, S1 matematika dan S2 Teknologi pembelajaran. setelah menikah dengan istri tercintanya Baiq Siti Hidayati, Ia merasa terpanggil untuk masuk Ma'had ini karena merasa begitu malu sebagai suami yang ilmu agamanya cukup kurang.
Lebih lanjut H. Muntaha berharap nantinya mendapatkan ilmu agama di Ma'had,ingin mendirikan Ponpes NW di Desa Waringin Kecamatan Suralaga, "saya mau memberikan contoh kepada keluarga saya sendiri dan teman-teman seperjuangan begitu pentingnya ilmu agama dan ingin mengabdikan diri serta memperjuangkan NW ditengah-tengah masyarakat di desa saya dan orang lain pada umumnya, dengan ilmu agama yang saya dapat nanti." Tutupnya. (RS/Dipa)