Aksi Corat - coret tembok massa aksi depan gerbang kantor DPRD Lotim, Kamis (15/9/2022) |
Namun sayangnya, saat massa aksi melakukan demonstrasi, semua unsur pimpinan dan anggota DPRD sedang melakukan kunjungan Kerja (Kungker) Bali, Sehingga massa aksi melampiaskan kekesalan mereka dengan Corat coret di tembok samping pintu gerbang dengan menggunakan Pilok dangan bahasa sindiran pada anggota DPRD Lotim.
Sempat terjadi aksi saling dorong mendorong massa aksi dengan aparat keamanan yang mengkawal. Karena massa aksi mendesak ingin masuk untuk menemui unsur pimpinan maupun ketua fraksi, Namun dapat diatasi dengan blokade yang ketat dan memberikan pengertian oleh aparat keamanan kepada massa.
Karena semua unsur pimpinan dan anggota DPRD Lotim, sedang melakukan kungker ke Bali, maka massa aksi diterima oleh sekretaris Dewan (sekwan) H. Ahyan dengan menjelaskan kalau anggota DPRD Lotim saat ini tidak berada ditempat karena sedang kunjungan kerja.
Ahyan, menjelaskan pada massa aksi apa yang menjadi tuntutan aspirasi dan protes mahasiswa, unsur pimpinan dan anggota DPRD telah membuat rekomendasi tertulis dengan melampirkan tuntutan dari berbagai unsur yang sudah melakukan aksi massa sebelumnya sudah dibuat untuk segera dikirim ke Presiden.
“Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa telah ditindaklanjuti secara kelembagaan di dewan,” jelasnya.
Namun penjelasan yang diberikan oleh sekwan tidak membuat massa aksi puas sebelum mereka ditemui oleh unsur pimpinan, massa aksi mengatakan akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar lagi, dikarenakan massa aksi merasa apa yang menjadi tuntutan belum direspon oleh wakil rakyat karena mereka belum ditemui secara langsung.
“Kami ingin Ketua DPRD Lotim bersama Ketua Fraksi yang hadir menerima baru kami percaya, kami akan datang dengan massa yang lebih besar lagi,” teriak orator aksi, seraya aksi massa bubar dengan tertib. (RS/AW)