Radarselaparang.com - Antusiasme ratusan jamaah laki dan perempuan berkumpul untuk mendengarkan Pengajian yang disampaikan oleh ulama' asal Makkah Al Mukarromah Assyaikh Dr Sayyid Muhammad Bin Ahmad Arruqoimy Assogir di Pondok Pesantren Saadatuddarain NW Majuwet, Desa Bintang Rinjani, Kecamatan Suralaga, Jumat (21/10/2022)
Dalam pengajiannya, Assyaikh Dr Sayyid Muhammad Bin Ahmad Arruqoimy Assogir, yang diterjemahkan oleh TGH Puad Zaini Asshaulaty dimana yang awalnya menyampaikan keutamaan hari jumat, yang kebetulan pada hari Jumat.
"Mudahan ini menjadi yang terbaik buat kita semua," ucapnya.
Assyaikh Sayyid Muhammad Assogir, juga banyak membahas Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan Rahmat bagi seluruh alam dengan merayakan Maulid Nabi karenanya sebagai ummat Nabi seharusnyalah berbahagia. Perayaan Maulid juga dilakukan oleh ayahandanya.
"Menyambut Rahmat Allah dengan adanya nabi muhammad, mengadakan maulid tidak hanya pada hari junat maupun hari senin, tetapi disetiap ada kesempatan," jelasnya.
Lebih lanjut dipaparkan, Assyaikh Sayyid Muhammad Assogir, bahwa orang yang pertama kali yang berbahagia atas kelahiran nabi adalah beliau sendiri (Nabi Muhammad red) itu dilakukan dan dibuktikan dengan puasa setiap hari senin yakni hari kelahirannya.
"itu artinya Nabi selalu memperingati maulidnya setiap hari senin untuk menampakkan kesukurannya atas kelahirannya, dan kita untuk menunjukkan ketakziman kepada beliau kita merayakan Maulid Nabi," paparnya.
Dijelaskan pula mengenai pembacaan Al barzanji yang setiap orang mendengar dan menyebutnya dengan maulid al barjanji atau lainnya itu merupakan kalimat yang mengandung makna yang Agung pada diri Rosullullah SAW.
Para ulama mengumpulkan keutamaan maulid dalam syair untuk menambah kecintaannya pada baginda Rosul, Sehingga tujuan sebenarnya bermaulid itu yakni untuk memperbaharui kembali kecintaan pada Rosul.
"Tanda orang cinta pasti dia mengikuti siapa yang dia cintai, kita maulid karena kita cinta pada Rasulullah SAW," tegasnya.
Di akhir pengajiannya Assyaikh Sayyid Muhammad Assogir berpesan untuk memegang teguh warisan Nabi Muhammad SAW yakni dengan memuliakan ilmu pengetahuan baik umum lebih - lebih ilmu agama, terutama menuntut ilmu di pondok pesantren."Saya bersyukur pada Allah SWT, dan berkat guru Besar kita Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Majid Lewat cucunya PBNW sekarang Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Ats Sani, kita bisa berjumpa di pondok pesantren ini," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut Assyaikh Dr Sayyid Muhammad Bin Ahmad Arruqoimy Assogir, TGH Zaini Abdul Hanan, TGH Puad Zaini Asshaulaty, TGH Azwar Anas Mas'ud Abdullah Asshaulaty, Pengurus Ponpes Ustaz HM. Masykur, Ustaz Syiaruddin, Kepala Desa Bintang Rinjani (H. Nasrun), ketua BPD (M.Rafi'i), Tokoh agama dan tokoh masyarakat se - Desa Bintang Rinjani.
Acara diakhiri dengan cukuran pada anak balita dan pada santri santriwati pondok pesantren Saadatuddarain NW Majuwet untuk mengambil barokah. (RS)