Ikhsan, M. Pd selaku pemateri Workshop dan juga dosen pendamping KKN tematik di SMP Islam Saadatuddarain NW Majuwet. Kamis (20/10/2022) |
Dipembukaan acara, Muhammad Maksum selaku Kepala SMP Islam Saadatuddarain NW Majuwet menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh peserta KKN Tematik XXX UNW Mataram ini, dimana dengan kegiatan workshop ini dapat memberikan tambahan pengetahuan pada guru yang ada, dan dapat memberikan pemahaman betapa pentingnya IT dalam proses pembelajaran di era digital ini.
"Saya berharap pada semua guru dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan bisa mengimplementasikannya dalam proses belajar mengajar di kelas," sambutnya.
Dalam kesempatan yang sama,.Ketua kelompok KKN tematik XXX UNW Mataram Haerul Azmi mengatakan bahwa Workshop Pelatihan ini merupakan salah satu program wajib yang harus ditunaikan oleh peserta KKN Tematik sebagai sumbangsih perguruan tinggi pada lembaga pendidikan.
"Pada workshop pelatihan ini mengambil tema Pembuatan dan Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Android (Digital)," ucapnya.
Dalam pelatihan workshop tersebut, menghadirkan pembicara Ihsan, M. Pd, selaku dosen tetap UNW Mataram. Dalam penyampaiannya bahwa seorang guru di zaman digital ini dituntut untuk mampu menguasai IT karena pembelajaran sekarang ini sedikit dikit berbasis IT dengan menggunakan androit.
"Melalui kegiatan workshop ini, kami ingin menularkan pada guru pembelajaran berbasis androit" jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Ikhsan, pada pelatihan ini guru diberikan aplikasi pembelajaran dan langsung bisa dipraktikkan, sehingga mempermudah guru dalam proses pembelajaran."Untuk melakukan simulasi kami berikan pada bapak ibu guru yang mengikuti workshop aplikasi pembelajaran yang simpel dan mudah untuk dijalankan," tandasnya.
Diakhir workshop Ikhsan yang juga sebagai dosen pendamping KKN tematik tersebut berharap agar apa yang disampaikan pada hari ini bermanfaat dan bisa dipraktikkan oleh bapak - guru dalam proses pembelajaran di kelas.
"Seorang guru yang baik adalah seorang guru yang mengikuti perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan azaz - azaz terdahulu". Pungkasnya. (RS)