Hiziban Akbar Pembukaa acara semarak hari pahlawan di panggung Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Majlis Dakwah Hamzanwadi II Anjani Lombok Timur, Malam Senin (30/10/2022) |
Hadir dalam acara tersebut tokoh organisasi NW, Badan Otonom NW dan Lembaga NW, serta ribuan santri dan jamaah NW yang memenuhi komplek Majlis dakwah Hamzanwadi II.
Dalam laporannya Salman Sopian selaku wakil ketua menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan yang dilakukan dan akan dilakukan yakni Hiziban Akbar saat ini, pada tanggal 5 November dilaksanakan jalan sehat dengan hadiah utama Sepeda listrik, dan tanggal 9 November Nusantara bersholawat, dan pada puncaknya 10 November dilaksanakan dilaksanakan upacara di lapangan ummuna Hj Sitti Raihanun Abdul Majid.
"Mudahan semua rangkaian acara yang akan kita laksanakan itu berjalan dengan baik, dan ucapan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara ini," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dr H Mugni, selaku Panitia Pengarah sebelum membuka cara menyampaikan Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abadul Madjid, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada 2017. Pemberian penghargaan itu bukan ujuk-ujuk datang, tapi ada prosesnya yang cukup panjang.
“Proses itu diawali dan diinisiatori Pemuda NW. Ya, kalau tidak diawali dengan demo-demo kecil, tidak ada inisiatif tidak bisa juga. Dan Alhamdulillah langsung direspon positif dan didukung PBNW pada waktu itu, Ummuna Hj Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, sehingga di proses oleh pemerintah daerah dan ada study bandingnya ke Bali segala,”urainya.
“Ada bukunya juga ditulis bagaimana proses pengusulan gelar pahlawan itu, tapi yang paling penting inisiasi pertama dari pusat pendidikan Nahdlatul Wathan disinilah mulai gerakkan itu,” jelasnya.
Ditandaskan Dr Mugni, sebagai kader, hendaknya harus terus ingat bagaimana proses itu, karena memperingati hari pahlawan bermakna mengingat masa lalu, menjadi kajian masa sekarang dan pedoman menatap masa depan.
“Mudahan kegiatan ini terus dilakukan sebagai semangat perjuangan NW di masa mendatang. Terima kasih kepada Pemuda NW atas perjuangannya,” tandasnya.
Hiziban Akbar tersebut dilaksanakan dilingkup Yayasan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Lombok Timur, merupakan wujud persembahan rasa syukur yang nyata jamaah NW secara umum kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan yang telah bersusah payah merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
"Hiziban Akbar yang kita laksanakan ini adalah bentuk rasa syukur yang mendalam terhadap para pahlawan kemerdekaan yang telah berjuang bersimpuh darah membela Negeri ini dari penjajah yang ingin merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," ujar ketua panitia Muh. Munir Fauzi di sela acara.
Menurut Munir, sebuah keharusan yang secara turun temurun wajib kita lakukan dan laksanakan sebagai tolak ukur kecintaan kita terhadap para pahlawan Revolusi termasuk Almaghfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, merupakan satu - satunya Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang wajib dikenang jasa-jasanya.
"Maulana Juga Pahlawan Nasional yang wajib kita kenang dihormati jasa-jasa beliau. Beliau banyak berkiprah dalam perjuangan kemerdekaan hingga mengembangkan pendidikan, dakwah, serta sosial seperti kita rasakan bersama saat- saat ini," jelas ketua panitia hari pahlawan itu.
Lanjut Munir Fauzi, banyak hal yang bisa kita dapatkan dari peringatan hari Pahlawan 10 November tahun 2022 ini yaitu sebagai anak Bangsa kita semua bisa menjaga keutuhan bangsa seperti harapan para ulama. Membangun Negeri sesuai potensi dan profesi yang kita miliki masing-masing."Setiap anak bangsa khususnya Warga NW dapat merefleksikan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, agar mampu menyelesaikan berbagai masalah bangsa yang kompleks dan dinamis terutama terkait upaya penanggulangan terorisme dari hulu ke hilir," tegasnya
Munir menegaskan kembali bahwa acara tersebut bertujuan untuk membangun ingatan kolektif generasi muda dan menggerakkan kesadaran mereka agar meneladani dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan.
"Semoga kita semua sebagai anak Bangsa insan Indonesia betul betul meneladani apa yang menjadi jerih payah para pahlawan pejuang kemerdekaan. Jangan sampai kita menjadi pemuda bangsa lupa akan sejarah hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tenggelam oleh aliran-aliran asing yang ingin menjajah kembali Tanah air ini," pungkasnya. (RS/Tony)