Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Wathan, Ummi, Hj. Lale Yaqutunnafis, S. Sos., MM, (Tengah) bersama Peserta Lomba yang mendapat juara. |
Kegiatan lomba tersebut diakhiri dengan pembagian hadiah bagi peserta yang mendapat juara. Selasa, (29/11/2022).
Ketua Pimpus PG NW Hj. Lale Yaqutunnafis, S.Sos., MM. saat ditemui awak media Radarselaparang.com sampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan lomba.
"Dengan pembinaan kemampuan mengingat, memproses informasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan, itu juga termasuk dalam kecerdasan kognitif. Dan ini bisa ditingkatkan dengan membacakan cerita dongeng anak. Lewat cerita dongeng, anak-anak mendapat pengetahuan tentang kehidupan dan dunia," harapnya.
“Dengan pembinaan kemampuan literasi membaca yang diawali dilingkungan keluarga, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada anak-anak dalam mencari, mengakses dan menggunakan informasi,” harapnya.
Dikatakan ummi Yaqut pada intinya, yang paling penting dalam kegiatan membacakan cerita untuk anak, bukan hanya proses melafalkan huruf demi huruf itu, Namun percakapan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik ketika membahas cerita yang sudah dibacakan. Di sini, Anda sudah menjembatani apa yang ada di dalam cerita, dengan realita kehidupan sederhana versi si kecil.
"Guru itu profesi yang berhasil yang tidak akan pernah habis walau dunia ini berakhir karena ilmu pengetahuan wawasan ketrampilan yang di berikan pada peserta didik yang merupakan warga agama dan bangsa," paparnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini diantaranya, untuk meningkatkan rasa cinta membaca di lingkungan sekolah dan mengenalkan serta mengembangkan wawasan literasi pada masyarakat terutama lingkungan sekolah, ucap Ummi Yaqut.
"Guru itu belajar dan jika guru berhenti belajar maka matilah dunia pendidikan." terangnya.
Ummi Yaqut juga sampaikan sasaran lomba membaca dongeng bagi Guru TK / RA adalah salah satu cara mengajar yang memiliki arti dan makna yang melekat pada jiwa pikir peserta didik usia dini, maka Guru harus selalu dapat perhatian dari pemerintah baik untuk peningkatan kompetensinya, skill (ketrampilan di luar profesi) dengan berbagai kemajuan era globalisasi.
"PG NW adalah rumah para Guru untuk menjadi Guru yang santun, berkarakter, aktif, kreatif, inspiratif dan inovatif." tutupnya. (RS)