MI Nurul Huda NW Gegurun saat diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan memperhatikan cara membersihkan gigi dengan benar. |
Dimana Cek kesehatan gigi itu dilakukan untuk siswa - siswi kelas rendah utamanya kelas 1 (satu) ini rutin dilakukan pada setiap tahunnya.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Sekolah MI Nurul Huda NW Gegurun, Muh. Munir Fauzi, Bahwa cek kesehatan gigi bagi siswa siswi sangatlah penting dilakukan, terlebih pada saat ini merupakan masa pertumbuhan gigi anak, agar bisa rapi dan yang paling penting gigi siswa sehat.
"Cek kesehatan gigi siswa - siswi ini memang sangat penting dilakukan untuk menghindari gigi berlubang pada anak yang menyebabkan pertumbuhan gigi mereka tidak buruk dan berbau," ujarnya.
Lanjut Munir, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan Puskesmas Suralaga ditemukan lima (5) siswa yang mengalami gigi berlubang dari dua puluh (20) siswa yang mengikuti pemeriksaan tersebut.
"Dari 20 siswa yang melakukan pemeriksaan gigi, ada 5 orang yang akan melakukan Cabut gigi atau proses pengangkatan gigi dari soket gigi pada tulang rahang. Proses cabut gigi ini istilah medisnya disebut dengan ekstraksi gigi," terangnya.
Ditambahkan, Munir yang juga sebagai sekretaris umum pada ponpes Nurul Huda tersebut berharap agar peserta didik MI Nurul Huda, tidak hanya memperhatikan kesehatan gigi saja, tetapi juga senantiasa menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup sehat dalam kesehariannya terutama pada saat ini musim pancaroba.
"Peserta didik diharapakan menjaga kesehatan, karena saat ini musim pancaroba cepat sekali terserang penyakit, Tentu dengan mengatur pola makan yang sehat, mandi teratur, membersihkan gigi dengan sikat dan pesta gigi yang baik sesuai anjuran dokter," tampahnya.
Dalam menjaga kesehatan ini, tidak hanya kewajiban guru di sekolah tetapi peran serta orang tua siswa juga sangat penting, karena diharapkan orang tua juga berperan aktif yang mendampingi anak dalam membimbing dan meneruskan apa yang diinstruksikan oleh pihak kesehatan untuk dijalankan dirumah dengan pengawasan orang tua.
"Sangat penting disini adalah peran orang tua murid sebagai pendidik Quadrat. Jika mereka selaku peserta didik sedang berada di rumah, maka perlu orang tua memberikan bimbingan tentang pola hidup sehat, agar terhindar dari segala penyakit," pungkasnya. (RS/tony)