Radarselaparang.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman sekaligus menyerahkan Piagam Penghargaan Lokasi Program Desa Pangan Aman, kepada enam kepala desa di seluruh Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat. Rabu, (07/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekda NTB, OPD yang terkait Program Desa Pangan Aman Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, Empat Desa Kabupaten Lombok Timur yakni Desa Dasan Borok, Desa Kembang Kuning, Desa Sembalun Bumbung, dan Desa Sajang, sedangkan Dua Desa di Kabupaten Lombok Utara, secara khusus penyerahan piagam penghargaan Lokasi Program Desa Pangan Aman dilakukan oleh Balai Besar POM di Mataram, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, kepada Kepala Desa Dasan Borok, Angga Sarimah.
Dengan bangganya, Kepala Desa Dasan Borok, Angga Sarimah, menyampaikan terima kasih atas pendampingan BBPOM di Mataram dan dukungan kader sehingga Desa Dasan Borok berhasil memperoleh penghargaan Lokasi Program Desa Pangan Aman. sangat bersyukur dengan adanya program desa pangan aman yang lansung diintervensi oleh BBPOM mataram selama kurang lebih 10 bulan.
"ini memberikan dampak besar pada masyarakat dalam memilih makanan sehat, makanan yang masih layak dikonsumsi dan makanan-makanan yang sudah kadaluarsa dan manfaat lainnya dengan adanya program ini, beberapa UMKM kita yang ada di desa dasan borok sudah memiliki ijin layak tidaknya untuk dikonsumsi," terangnya.
Dikatakan Angga sapaan akrabnya, "sebagai tindak lanjut dari hasil program ini akan terus kita kembangkan ke seluruh masyarakat supaya benar-benar makanan yang sehat dengan cara terus mensosialisasikan bersama kader-kader pangan aman yang sudah dibentuk oleh BBPOM," Tandasnya.
Di awal acara Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Mataram, I Gusti Ayu Adhi aryapatni, dalam sambutannya menyampaikan untuk meminta kepada semua pihak dari pemerintah, masyarakat, komunitas-komunitas untuk bersama-sama mengupayakan agar masyarakat NTB sadar dengan makanan sehat.
"karena pada saat ini NTB ada pada urutan ke 4 dari bawah secara nasional indek kesadaran masyarakat dalam memahami pangan aman," paparnya.
dilanjutkan dengan Pembukaan Acara yang di lakukan oleh Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi, secara resmi membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman Tahun 2022.
Dalam sambutannya, sekda menyampaikan apresiasi kepada BBPOM Mataram dengan program terpadu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan sekolah dengan PJAS aman dan terus menambah jumlah dalam menginterfensi desa, pasar, komunitas-komunitas agar apa yang menjadi harapan bersama bisa tercapai dan indek tingkat kesadaran masyarakat tidak lagi pada posisi seperti saat ini.
"Kepada para peserta yang hadir untuk lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan apa yang dimaksud dengan pangan aman dan menghimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas serta waspada terhadap produk pangan yang mengandung bahan berbahaya," harapnya. (RS)