Direktur GLC H.Zohri Rahman, SH.,MH. teken MoU dengan Kepala MTs Muallimin NW Anjani, Ustz H. Husnul Abror, M.PdI |
Direktur GLC H.Zohri Rahman, mengatakan, bahwa penandatanganan kesepakatan ini merupakan bukti komitmen GLC ikut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan kwalitas pendidikan di Lombok Timur.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berbangga sekali baru dua minggu bertemu dengan bapak kepala sekolah MTs Muallimin NW Anjani, ia langsung tertarik dengan program Kampung Inggris sehingga berakhir pada penandatanganan MoU ini,"ucapnya.
Dijelaskannya, kerjasama ini berjalan selama 1 tahun, namun jika kedepannya hasilnya bagus tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang, yang Jelas kata dia geliat Program GLC ini sudah mulai terlihat, berkat program-programnya yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Tentu ini akan menjadi program yang dapat meningkatkan kwalitas SDM dan IPM Lombok Timur kedepannya," akunya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, bahwa MTs Muallimin NW Anjani, satu-satunya Lembaga yang berani menjalin kerjasama dengan GLC, sehingga ini merupakan bukti bahwa sekolah ini merupakan Lembaga Pendidikan yang Visioner.
"Mudah-mudahan kedepannya sekolah-sekolah yang lain bisa menjadikan MTs Muallimin NW Anjani mejadi referensi, bergabung di GLC Kampung Inggris untuk meningkatan kwalitas para siswanya dalam segi bahasa," ucapnya.
Tak hanya itu, MTs Muallimin NW Anjani merupakan salah satu contoh sekolah yang patut diapresiasi, bagaimana tidak dengan memanfaatkan dana Bos dan dana komite untuk bergabung di Program GLC, tentu ini kata dia, hal yang patut disyukuri, semoga kerjasama ini bisa berlanjut dan berjalan dengan sebaik-baiknya.
"Kita berharap ini bisa sebagai pemantik agar para lembaga pendidik yang bernaung dalam Dinas Pendidikan (Dikbud) Lombok Timur juga ikut dalam upaya meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM)," ujarnya.
GLC sendiri sambungnya, mempunyai English Camp dengan menyediakan berbagai pasilitas seperti tempat tinggal yang bisa menampung 117 siswa, dan selama tinggal dan mengikuti English Camp para peserta akan mendapatkan fasilitas seperti 3x makan, laundry, dan berbagai pasilitas pendukung yang lainnya, hingga para pelajar hanya fokus untuk belajar dan tidak memikirkan yang lain didalamnya.
"Oleh karenanya nantinya wali murid dari para siswa di bolehkan melakukan kunjungan hanya di minggu ke 2 di hari minggu. dan Acara English Camp siswa MTs Muallimin NW Anjani akan di mulai hari ini dan berakhir dalam 1 Bulan ke depan serta cara pembelajarannya pun anak didik hanya boleh menggunakan bahasa inggris selama di area GLC," tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala MTS Muallimin NW Anjani, H. Husnul Abror menekankan agar orang tua murid jangan khawatir dengan program English Camp yang di jalankan tersebut.
"Silahkan orang tua menjenguk nanti, hingga semua pihak akan tau bagaimana caranya kita mendidik dan dimana itu. Mengenai waktu belajar memang mereka sudah terbiasa 24 jam untuk belajar selama di pondok," terangnya.
Dikatakannya juga, langkah MoU tersebut dilakukannya untuk meniru apa yang dilakukan GLC dalam pembelajaran bahasa inggris. Hingga kedepannya akan dibuatkan juga konsep kampung inggris seperti yang ada di GLC.
"31 santri yang akan di bina, dimana ini merupakan angkatan pertama dan mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi yang lain. Dimana nantinya kita akan buat kampung inggris, ini merupakan sebagai percontohan untuk ke depannya," pungkasnya. (RS)