Penutupan acara pelatihan dengan penyerahan sertifikat keahlian dan peralatan pada peserta pelatihan oleh H.Huspiani, S.KM. Anggota DPRD Lotim |
Demikian halnya dilakukan H. Huspiani, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Dapil I (Satu). Dimana Ia menyalurkan Aspirasinya dengan Menggali Potensi Masyarakat konstituennya melalui pembinaan Pelatihan Keterampilan. Dari serangkaian pembinaan Pelatihan tersebut, telah usai dilakukan dengan menggelar Acara Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi di Loka Latihan Kerja Selong, kerjasama dengan Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Tahun Anggaran 2022, dengan tema "Mari kita menuju mandiri keterampilan".
H. Huspiani, menyampaikan bahwa tahun anggaran 2022 kemarin, Dirinya menyalurkan aspirasinya aspirasinya dalam bentuk pelatihan upaya itu dilakukan untuk menggali potensi masyarakat dengan memberikan pelatihan menjahit dan tata boga. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukamulia di desa Nyur Tebel, dan di Kecamatan Suralaga di Desa Suralaga.
"Jumlah peserta pelatihan di dua kecamatan itu sebanyak 70 orang yang terbagi dalam pelatihan keterampilan menjahit dan Tata Boga, dan kemarin itu adalah penutupan dari serangkaian kegiatannya," ucap H. Huspiani, saat diwawancarai media ini, Jumat (6/1/2023).
Dipaparkan H.Huspiani, Dirinya memberikan pelatihan tersebut bertujuan memberikan pengetahuan untuk menggali potensi agar mereka mampu mengangkat prekonomiannya lewat keahlian tata boga dan menjahit tersebut, Minimal mengurangi pengangguran.
"Kegiatan ini kemarin, Alhamdulillah, telah dilaksanakan oleh Dinas tenaga kerja dan Transmigrasi, dan para peserta setelah mengikuti pelatihan diberikan peralatan untuk memback up kegiatan tersebut," terang H. Huspiani, Anggota DPRD Lotim, Tiga Priode tersebut.
"Setelah mereka bisa membuat jenis jajan apapun itu harus di loncing dan desa memberikan mereka ruang bahwa di desanya ada potensi yang sudah terampil dan diberdayakan," harapnya.
Dok. saat Pembukaan pelatihan di kecamatan Sukamulia Desa Nyur Tebel |
"tidak terbatas pada ibu dan remaja putri, melainkan juga untuk pemuda yang memiliki dan mau berkreasi untuk mengkreasikan bakat dan minatnya, yang suka bengkel akan kita arahkan ke perbengkelan atau studio dan lainya. Minimal tidak jadi TKI (tenaga Kerja Indonesia red)" tegasnya.
Disebutkan H.Huspiani, dari peserta yang telah mengikuti pelatihan tidak hanya mendapatkan pelatihan saja melainkan setelah melakukan pelatihan diberikan sertifikat keahlian dan alat agar hasil pelatihan tidak terhenti tetapi langsung diaplikasikan. Untuk tata boga diberikan peralatan dan untuk pelatihan menjahit sudah dibekali juga dengan mesin jahit sebelumnya.
"Kedepan, Kita kasih ilmunya dulu, mereka paham baru dikasih peralatan sehingga maching klik dia," sebutnya.
Dok. Saat Pembukaan latihan di kecamatan Suralaga di Desa Suralaga |
"Kita akan pantau terus kelompok yang sudah diberikan pelatihan, dan kita berharap pada kelompok yang telah diberikan pelatihan tetap berkreasi dan aplikasikan ilmu yang sudah diberikan, jangan terhenti satu langkah saja, tetap berbuat....berbuat dan berbuat, Insyaallah Sukses," tutupnya. (RS)