Peserta bimtek tengah khusu' mendengarkan penjelasan dari ketua Tim Sensus warga NW Kabupaten Lombok Timur. |
“Pada sesi pertama dihadiri para peserta Bimtek dan tamu undangan, di antaranya nampak hadir, Tim Sensus warga NW kabupaten Lombok Timur, jajaran Pengurus Cabang (PC) NW, Pengurus Anak Cabang (PAC) NW, serta pimpinan Badan Otonom (Banom) NW kecamatan Wanasaba. pada sesi kedua yang merupakan acara inti berupa bimbingan teknis dengan tiga materi penguatan keorganisasian yaitu: aplikasi data base Ranting NW se-kecamatan Wanasaba, sinergitas antara petugas sensus dan operator Anak Cabang, serta tata cara pengisian formulir sensus ,” ungkap Jailani.
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang NW Wanasaba Ustadz Muhammad Zaki, S.Ag mengemukakan bahwa Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Lombok Timur me-launching aplikasi Data Base Ranting NW se-Lombok Timur yang aplikasi pendataan berbasis data yang dibuat oleh Tim Sensus warga NW Lombok Timur untuk digunakan sebagai input data di setiap Ranting NW di Cabang NW Wanasaba.
“Pengurus Cabang NW Wanasaba berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjalin sinergitas antara petugas sensus dan operator yang mengurus data-data di setiap Ranting NW di era 5.0. Selain itu, sebagai upaya menyamakan kesamaan visi dan misi dalam membangun data base warga NW dan upaya menyukseskan program sensus Warga NW,” kata Zaki yang juga sebagai Ketua Pimpinan Cabang Pemuda NW Kec. Wanasaba.
Dalam sambutannya Ketua Tim Sensus warga NW Kabupaten Lombok Timur Adi Kusmawan menjelaskan bahwa Dengan program SIDA-NW (Sistem Informasi Data Nahdlatul Wathan) jelas harapan dari ketua tim sensus adalah jama’ah warga NW agar benar-benar menjadi organisasi. Dan Sensus ini jelas untuk kepentingan organisasi bukan kepentingan yang lain.“Ini bukan kepentingan politik atau yang lainnya, tapi ini murni untuk kepentingan organisasi Nahdlatul Wathan dalam pemetaan-pemetaan potensi jama’ah NW,” lanjut awo dengan panggilan akrabnya
Tidak memungkiri sensus warga NW ini memang sangat penting untuk dilakukan. Alasan yang tidak lain adalah sebagai wujud tantangan di zaman digital 5.0 dengan realisasinya ke arah KATA-NW (Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Wathan).
“Zaman sekarang apa-apa yang ditanya adalah data, tidak bisa menggunakan asumsi katanya-katanya. Dari sini jelas bahwasanya sensus Warga NW adalah untuk menjawab tantangan zaman digital 5.0”
Pendataan secara digital akan dilakukan mulai level ranting kemudian di input pada aplikasi SIDA-NW di level anak cabang. Untuk itu cabang akan mengadakan bimtek yang ditiru oleh operator dari tiap-tiap anak cabang.
"Tentunya warga yang sensus adalah warga NW yang sudah di filter oleh masing-masing pengurus NW. Nantinya setelah data masuk, warga yang jelas Ke-NW-annya akan mendapat “Kata-NW” (Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Wathan)." Tutupnya.(RS)