Dr Fathurrahman Kadikes Lotim, dan Wahyuni Kunayarti Kepala Sub Koordinasi Gizi,Dikes Lotim. |
Kadikes Lotim, Fathurahman, menyampaikan Puasa itu jika dilihat dari sisi agama maupun dari ilmu kesehatan itu menyehatkan, dengan melakukan ibadah puasa banyak manfaat yang diperoleh dari sisi kesehatan menghilangkan berbagai macam penyakit.
"Salah satu manfaat menjalankan ibadah puasa yakni membakar kolestrol atau lemak jahat bisa tereduksi," ucapnya.
Sementara itu Kepala Sub Koordinasi Gizi, Wahyuni Kunayarti, menyampaikan Dalam menjalankan ibadah puasa, diharapkan masyarakat tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, baik itu saat berbuka maupun saat sahur, agar kondisi tubuh pada siang hari saat menjalankan ibadah puasa tetap segar dan tidak lemas. Dan juga diharapkan saat berpuasa tetap beraktifitas.
"Salah satunya aktifitas yang baik sesuai anjuran Nabi, melaksanakan ibadah sholat tarawih, sehingga metabolisme kita akan menjadi normal dan lancar,"
Lebih lanjut di jelaskan Wahyuni, Dengan menjalankan ibadah puasa, berbagai penyakit seperti, hifertensi, collestrol, Gula darah akan terkontrol karena disaat berpuasa tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Inilah melalui berpuasa secara otomatis mengajarkan kita untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang juga diimbangi dengan aktifitas yang seimbang juga.
"Dari sisi penelitian puasa itu membuat orang sehat karena dengan merasa kelaparan tubuh akan memakan sel-sel yang sudah tubuh yang sudah mati dan akan dikeluarkan sehingga membuat orang yang berpuasa menjadi sehat," terangnya.
Agar tetap segar dalam menjalankan ibadah puasa, Wahyuni memberikan Tips dalam menjalankan ibadah puasa, yakni usahakan minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berimbang dalam artian makanan yang beranekaragam dan bergantian setiap hari dengan porsi isi piring.
Penerapan gizi simbang itu mengkonsumsi makanan Sesuai isi piring dalam satu kali makan yang terdiri atas karbohidrat (nasi), ada protein hewani, nabati, sayur, dan buah.
"Kalau makan berlebih pada saat berbuka nantinya secara otomatis pada saat menjalankan ibadah sholat tarawih akan terganggu," terangnya.
Selanjutnya menghidup udara pagi, bisa dilakukan dengan jalan pagi, karena energi positif ada pada pagi hari, apalagi pada saat makan sahur itu belum masuk pada fase metabolisme pada tubuh manusia, sehingga jika usai makan sahur terus tidur lagi itu metabolisme otomatis tidak akan maksimal dan cendrung tubuh akan melemah.
"Minimal satu jam setelah sholat subuh tidak boleh tidur," tutupnya. (RS)