Kegiatan penutupan Pesantren Kilat Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet |
Dikatakan Pembina Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet, Ustaz H.M.Masykur, Dimana mengajak semua guru, siswa, dan semua yang pernah menimba ilmu untuk bersyukur karena sampai saat ini salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet, yakni madrasah Ibtidaiyah (MI) sudah berumur 61 tahun.
"Pada 5 Mei 1953 yang lalu, atau 61 tahun sudah Madrasah kita berdiri, dan mudahan tetap eksis sampai akhir nanti," ucapnya.
"Mudahan semua yang berjasa dalam pendirian madrasah ini, sudah mengajar, maupun yang masih mengajar, para alumni, dan siswa semuanya menjadi catatan amal ibadah kita disisi Allah SWT..Amin," pungkasnya.
Sementara itu ketua Ponpes Saadatuddarain NW Majuwet, TGH. Azwar Anas Mas'ud menyampaikan apa yang dilakukan saat ini merupakan Sunnatan Khasanatan yang terys dilakukan tiap tahun di bulan suci Ramadhan.
"Mudahan lewat kegiatan ini tali silaturrahmi kita, antara pengurus, guru, dan siswa dapat terus berjalan," terangnya.
Sebelumnya, Kepala MI NW Majuwet, Hubbul Wathan mengatakan tujuan dari pelaksanaan pesantren kilat adalah untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada para siswa. Nantinya, siswa muslim yang mengikuti kegiatan pesantren kilat akan mendapat pembekalan agama yang mengisi sisi kognitifnya.
"Untuk memperbanyak kegiatan yang bernuansa islami, karnanya tiap tahun kami melaksanakan pesantren kilat, yang selalu kita gabung juga dengan SMP Islam," terangnya.
Begitupun dengan Kepala SMP Islam NW Majuwet, Muhammad Maksum, menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan dalam progam Pesantren kilat diantaranya, pembacaan ayat suci, Salat Duha, dan mendengarkan tausiyah.
"Alhamdulillah....malam ini kita menutup kegiatan pesantren kilat, dari sore tadi membaca Hizib, terus bukber (buka bersama), dan juga sholat tarawih bersama," tutupnya. (RS)