Zara Tour&Travel
Mohammad Sapari Direktur Utama PT Zona Asia Haromain (Zara Tour&Travel) tegaskan 93 orang jamaah umrah gagal berangkat itu dari PT Mayasa bukan dari PT Zara Tour&Travel |
Mohammad Sapari, Selaku Direktur Utama (Dirut) dari PT. ZONA ASIA HAROMAIN (Zara tour&travel), memberikan klarifikasi atas kasus 93 jemaah yang gagal berangkat ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh tersebut yang tampak banyak di media dan berita jemaah menggunakan tas dan koper dari PT Zara Tour&Travel yang dipimpinnya.
"Memang tas dari Zara tour&travel yang dipakai tetapi bukan jemaah kami, itu jemaah Mayasa tour&travel yang Dirutnya sebelum berangkat pernah minta bantu pinjam tas untuk jemaahnya sebelum berangkat ke Jakarta dengan alasan kekurangan tas," ucapnya melalui saluran telepon dari Arab Saudi, Makkah, bersama jemaah Umrah yang berangkat di bawah bendera PT Zara Tour&Travel , Senin (11/4/2023)
Dijelaskan Sapari, Kronologis jemaah Mayasa tour&travel sampai memakai tas itu, Dimana pada malam tanggal, 2 April 2023 yang lalui, Direktur utama dari Pat MAYASA yang di pegang oleh Lalu Ikbal mendatangi rumahnya meminta tolong untuk dipinjamkan koper sebanyak 75 buah dengan Alasan kopernya tidak bisa di kirim di bulan ramadhan ini.
"Akhirnya kami pun memberikan koper dan tas ke MAYASA yang di pegang Lalu Ikbal itu agar bisa membantu keberangkatan jemaahnya," jelasnya.
Lanjut, Sapari, Agar tidak terjadi kesimpang siuran dengan tidak berdampak dan merusak dari citra PT Zara Tour&travel dengan kasus kejadian tersebut makanya dengan ini ditegaskan itu bukan dari jemaah umrah dibawah kendalinya.
"Jadi sama sekali itu bukan jemaah dari PT Zara Tour & Travel," tegasnya.
Zara tour& travel ini memiliki jadwal keberangkatan sesuai seat yg sudah pasti dari Garuda indonesia sehingga akan jauh dari kemungkinan gagal berangkat.
"Alhamdulillah... PT Zara Tour & Travel (PT.ZONA ASIA HAROMAIN) Adalah jasa Tour & travel Resmi yang mengantongi izin umroh dari pusat, dan memiliki sudah hampir 700 jemaah diberangkatkan sejak dibukanya keran umroh setelah corona dan tidak pernah memiliki masalah," pungkasnya. (RS)