Makinuddin, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lombok Timur, kumpulkan Jamaah Calon Haji Cadangan untuk memberikan himbauan untuk melunasi ONH. |
Disampaikan Makinuddin, selaku Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lotim, mengumpulkan sebanyak 139 orang JCH yang masuk pada kuota cadangan untuk akan mengisi kursi kosong ketika JCH utama tidak melunasi ONH.
"Kita di Lombok Timur, sampai saat ini, JCH yang tidak melunasi ONH sebanyak 92 orang, maka supaya tidak kosong kursi itu akan di isi oleh mereka yang menjadi JCH cadangan tetapi harus melunasi ONH terlebih dahulu," ucapnya.
Disebutkan Makinuddin, Dimana kursi kosong itu dikarenakan JCH kuota utama sampai saat ini belum melunasi ONH dengan berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, faktor sudah meninggal tetapi keluarga belum sepakat pelimpahan, faktor sakit ketika sedang akan melakukan pelunasan, ada juga masih berada di luar negeri.
"Dengan adanya kuota yang masih luang tersebut, Karenanya kami mengumpulkan JCH cadangan, guna menginformasikan pada JCH cadangan untuk melunasi ONH yang tersisa," lanjutnya.
Makinuddin menegaskan, Masalah JCH cadangan itu mau melunasi atau tidak itu urusan dari pribadi dari JCH cadang sendiri, yang terpenting sudah sudah disampaikan pada JCH cadangan bersangkutan secara langsung. Minimal lunasi ONH bagi JCH cadangan, Sehingga di provinsi bisa di lihat nanti pada tanggal 12 Mei 2023, seperti apa tren dari yang melakukan pelunasan.
"Kalau dia (JCH cadangan) melunasi maka kemungkinan untuk berangkat mengisi kekosongan itu besar, tapi kalau tidak melunasi ONH yang walaupun kuota kurang tidak akan bisa di isi, minimal lunas ONH dulu," terangnya.
Dari JCH cadangan menginginkan kepastian keberangkatannya baru melakukan pelunasan, tetapi kembali di pertegas, Makinuddin, untuk JCH Cadangan itu sifatnya tidak bisa dipastikan keberangkatannya tahun ini melainkan masih menunggu dari 92 orang apa akan melunasi ONH atau tidak.
"Ketika JCH cadangan ini semuanya melunasi tentunya akan di urutkan lagi dia dari urut kuota provinsi sesuai nomor urut porsi," sebutnya.
Disampaikan, Makinuddin, bahwa di Lombok Timur mendapatkan kuota tambahan sebanyak 69 kursi dari kuota 164 kuota tambahan provinsi, ditambah dengan kuota cadangan tahun lalu sebanyak 70 orang. sehingga berjumlah 139 kursi lowong. Apalagi dengan aturan sekarang tidak ada istilahnya pendampingan, suami-istri penggabungan, dan pelimpahan orang tua ke anak.
"Kalau melihat dari tren tersebut, peluang JCH cadangan untuk bisa berangkat itu sangat besar, karena sekarang itu tidak ada pemindahan kuota ataupun penggabungan seperti tahun sebelumnya," terangnya.
Dirincikan Makinuddin, Kuota haji Lombok Timur sebanyak 1068, sementara yang sudah melunasi ONH sampai saat ini sebanyak 976 orang, sementara yang belum melunasi ONH sebanyak 92 orang, tentu dari yang tidak melunasi ini akan di isi oleh cadangan.
Sementara di Lombok Timur JCH cadangan sebanyak 144 orang yang melunasi ONH masih sebanyak 74 orang tahap pertama.
Kalau dijumlahkan dari yang sudah melunasi sebanyak 976 orang, di tambah cadangan sebanyak 74 orang, sehingga totalnya 1050 orang, sementara Lombok Timur mendapat sebanyak 1068 kuota, jadi masih kekurangan 18 kuota, tetapi karena ini memakai kuota provinsi maka akan dikembalikan ke provinsi kembali nomor kursinya.
"Tetapi dari sisi kuota Kabupaten, jelas masih kurang dari kuota utama," sebutnya.
Juga diinformasikan Makinuddin, Bahwa Kuota haji tahun 2023 untuk Lombok Timur sebanyak 1068 kuota yang akan berangkat untuk kloter pertama nanti pada tanggal 6 Juni 2023 JCH sudah masuk asrama haji.
"Untuk saat ini, kanwil provinsi sudah melakukan proses pengurusan visa namun sebelumnya dilakukan biometrik dan saat ini sedang berjalan," tutupnya. (RS)