Acara silaturrahmi PGNW dengan Pemda Lombok Timur bertempat di pendopo Bupati Lotim. |
Sementara itu Hj.Lale Yaqutunnafis, S.Sos., MM. Selaku Pimpinan Pusat PGNW, mengawali sambutannya dengan Menyampaikan kepada Minal Aidin Walfaizin kepada semua yang hadir, dimana acara ini merupakan salah satu agenda dari Pimpinan Daerah PGNW Lombok Timur.
"Alhamdulillah dari PGNW Lombok Timur menggelar acara halal bihalal dengan Pemda Lombok Timur bisa terlaksana dan pihak Pemda bisa mempasilitasi ya juga, saya selaku pimpus PGNW mengucapkan banyak terima kasih," ucapnya.
Disampaikan Ummi Lale Yaqut PGNW merupakan wadah yang dibangun oleh Guru Besar pendiri organisasi Nahdlatul Wathan, yakni Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid. Dimana di dalam organisasi NW itu dirikan madrasah yang disebut Madrasah Nadlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) dan Madrasah Nadlatul Banat Diniyah Islamiah (NBDI).
"Di dalam Madrasah itu ada guru, dan untuk menghimpun guru yang bernaung di madrasah tersebut beliau mendirikan badan otonom yang disebut dengan PGNW," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Ummi Lale Yaqut membacakan wasiat yang tertuang dalam renungan wasiat massa yang dikarang oleh Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dimana PGNW merupakan hal yang harus tetap diaktifkan, yakni :
"Buka Madrasah Desa dan Dasan
Agar tersebar ajaran Tuhan
Ikatan Pelajar, PGNW Aktifkan
HIMMAH Pemuda terus Tonjolkan," menguktip wasiat kakeknya Malulana Syaih TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tersebut.
Dilanjutkan Ummi Lale Yaqut, bahwa Pendiri organisasi Nadlatul Wathan saking cintanya pada tanah air untuk memberantas kebodohan, jauh sebelum UUD 1945 mengamanatkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Beliau sudah memberikan wadah mulai dari madrasahnya hingga gurunya dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut.
"Karenya guru madrasah diperlukan perhatian pemerintah daerah juga, dimana pemerintah berperan aktif mencarikan solusi untuk kesejahteraan guru," ungkapnya.
Dikatakan Ummi Lale Yaqut, di Lombok Timur dengan jumlah sekolah dan masdarah yang cukup benyak yang secara langsung memberikan manfaat yang besar juga bagi kabupaten Lombok Timur, bagaimana tidak pemerintah tidak perlu lagi bersusah payah membangun sarana pendidikan.
Dari sejak sebelum merdeka, Maulana Syaikh sudah membangun Madrasah dan sekolah yang walaupun tanpa bantuan pemerintah, sampai ada yang swadaya penuh. Itu merupakan keuntungan pemerintah. Tetapi dari semua itu hanya satu yang harapkan yakni bagaimana perhatian pemerintah terhadap para guru.
"Masyarakat membangun Madrasah dengan niatan Lillahitaala dan hanya mengharapkan Ridlo dari Allah SWT. Cuma sekarang yang perlu diperhatikan oleh pemerintah bagaimana kesejahteraan dari para guru ini agar kwalitas pendidikan dapat tercapai," ulasnya.
Lebih lanjut Ummi Lale Yauqut menyampaikan, Bahwa PGNW merupakan wadah mulia, wadah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberantas kemiskinan dalam segala asfek. Sepatutnya guru - guru Nahdlatul Wathan terus untuk meningkatkan kompetensinya untuk memajukan lembaga - lembaga pendidikan baik formal maupun non formal supaya tidak kalah dengan lembaga - lembaga pendidikan lainnya.
"Saya sebagai utusan studi banding ke Amerika, melihat secara langsung di Amerika itu, setiap rumah adalah madrasah atau sekolah bagi anak-anak Amerika disana," bebernya.
Diakhir penyampaiannya, Ummi Lale Yaqut menyampaikan pada Pemda Lotim untuk sinergi saling menguatkan antara guru dan pemerintah agar tujuan dari mencerdaskan kehidupan bangsa bisa tercapai.
"Semoga kedepan apa yang menjadi cita-cita pejuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa lebih baik lagi kedepannya tentu dengan sinergi antara guru dan pemerintah," tutupnya.
Dikesempatan yang sama, Sekda Lotim H.M.Juaini taufik, mewakili Bupati menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan yang d gagas oleh PGNW Lotim hari ini, Dimana Seharusnya Pemda yang mengundang para tokoh untuk melakukan silaturrahmi, tapi luar biasa hari ini dari PGNW melakukan gagasan melakukan silaturrahmi dengan pemerintah. Disinilah perlunya kolaborasi dan komunikasi.
"Inilah luar biasanya PGNW tanpa menunggu dari pemerintah, PGNW yang menggagas duluan, inilah yang disebut dengan komunikasi yang baik antara guru dan pemerintah," ucapnya.
Disampaikan Sekda Juaini, menurut harian kompas, bahwa ada 15 Kota kabupaten Kota di Indonesia ternyaman dimana, Lombok Timur masuk rangking tiga masuk pada kota ternyaman dari 415 kabupaten/kota yang tersebar di Indonesia.
"Alhamdulillah dengan melihat data yang dirilis oleh media tersebut membuktikan kabupaten Lombok Timur daerah yang aman," pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut,pimpinan pusat PGNW bersama jajaran kepengurusan yang ada di Lombok Timur beserta guru-guru yang tergabung dalam PGNW, sementara Bupati Lotim diwakili Sekda didampingi kepala BKPSDM, Polres Lotim. (RS)