LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Gegurun, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga di usia masih belia 7 tahun eksis terus bertumbuh kembang dalam mendidik siswa untuk mencetak generasi bangsa. Terlihat dari acara tasyakuran yang dilakukan dengan dengan menggandeng semua komponen baik masyarakat, pemuda, dan stakholder lainnya.Acara haflah ke 7 dan tasyakkuran penamatan santri-santriwati tingkat akhir RA dan MI tahun pelajaran 202w/2023 Yayasan Nurul Huda Gegurun
Hal itu. Disampaikan, Muh. Munir Fauzi, selaku ketua panitia penamatan dimana acara ini merupakan tasyakuran yayasan karena dalam usia yang masih muda 7 tahun eksis menjalankan pendidikan dan berkembang selayaknya lembaga pendidikan lain.
"Lembaga ini mengelola MI dan RA dengan usia 7 tahun memberikan kontribusi buat bangsa dalam mencetak generasi yang cerdas," ucapnya. Kamis (15/6/2023)
Dipertegas Munir, acara ini bukan merupakan wisuda untuk RA, tetapi acara yang dilakukan untuk mengungkapkan syukur atas anak didik dari MI dan RA di bawah yayasan Nurul Huda Gegurun mampu memberikan warna di dunia pendidikan.
"Ini bukan wisuda melainkan Tasyakuran atas penamatan siswa kami dan masih eksisnya ponpes ini dalam menjalankan pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa," tegas kepala MI NW Gegurun tersebut.
Demikian juga disampaikan Afdaluddin, selaku Pimpinan Ponpes Nurul Huda Gegurunp mengelola MI dan RA untuk di MI sudah menamatkan 2 kali dalam perkembangannya yang cukup membanggakan ini, selaku pimpinan yayasan sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih yang mendalam pada semua pihak yang ikut memberikan suport sejak berdirinya.
"Dalam membangun lembaga pendidikan di lingkup ponpes ini atas kerjasama dan kekompakan masyarakat dusun Gegurun," ungkapnya.
"Walau di pedusunan lembaga pendidikan yang dikelola tidak kalah dengan lembaga pendidikan lain, khusus MI sudah mengantongi akreditasi dengan nilai B," terang Sekdes Desa Tumbuh Mulia itu.
Afdaluddin berharapan setalah menamatkan pendidikannya disini jangan terputus harus tetap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi Jang terputus sampai disini karena masih pendidikan dasar yang hanya cukup pada pengenalan baca tulis.
"Pendidikan dasar merupakan pondasi dalam mengarungi ilmu, karenanya jangan pernah lupa dasar tempat menimba ilmu, gapai cita-cita lebih tinggi hingga meraih gelar sarjana," harapnya.
"Jangan pernah lupa menjalankan sholat 5 waktu karena itu merupakan pondasi agama seperti pendidikan dasar yang kalian timba," pesannya.
Dalam kesempatan, Kepala Desa Tumbuh Mulia, Mawarlan, atas nama pemerintah desa tumbuh mulia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya yang telah sukses menyelenggarakan pendidikan.
"Saya yakin ini merupakan proses yang panjang dalam mencerdaskan anak bangsa untuk menanamkan karakter pada siswa. Ini pondasi dasar untuk menuju jenanjang yang lebih tinggi," ungkapnya.
Cikal bakal RA yang ada di yayasan ini diungkap Mawalan, dari awal pendiriannya pengurus selalu berkoordinasi dengan desa, begitupun waktu MI akan melakukan akreditasi.
"Agar fasalitas lengkap dilakukan bantuan stimulan dari desa, ini semua karena adanya semangat kebersamaan yang kita bangun bersama," sebutnya.
"Dalam pelaksanaan acara semua dilibatkan dari pemuda, masyarakat yang menunjukan semangat tinggi dalam mewujudkan cita-cita yayasan menuju pendidikan yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Seksi Penmad Kemenag Lotim, Suaeb, mewakili kepala Kemenag Lotim, memberikan apresiasi yang mendalam kepada semua guru dan pendidik dilingkup yayasan ini yang memberikan kontribusi yang sangat luar biasa sehingga melahirkan generasi cemerlang dimasa mendatang.
"Begitupun pada semua stakholder terkait yang ikut serta memberikan kontribusi pada yayasan ini," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, fase dalam mendidik siswa, yakni fase stater dari anak mulai RA sampai MI, fase Glower merupakan masa pertumbuhan anak sudah masuk MTs, dan MA/SMA/SMK dibutuhkan perhatian lebih karena anak tahap ini hadapkan dengan perang dengan dirinya.
"Terutama pada anak yang sudah masuk kelas 2 MA/SMA/SMK, Karenanya banyak di fase ini yang gagal sehingga terjadi kawin muda," terangnya.
Terakhir fase Layer anak sudah mulai dewasa karena sudah masuk dibangku Kuliyah dan sudah tau apa yang dilakukan dan diputuskan .
"Fase ini orang tua tidak terlalu susah dalam mengarahkan karena mereka sudah bisa memilih dan memilah l, hanya orang tua cukup pada memberikan dan menyediakan biaya pendidikan buat mereka" tutupnya.
Penampilan teater oleh siswa MI Nurul Huda Gegurun |
Hadiran dalam kesempatan tersebut, Kemenag Lotim, Camat Suralaga, Kades Tumbuh Mulia, Ketua KKM, dan pendidik dan masyarakat dari wali murid siswa. (RS)