Dr H. Masyhun, M.Pd. Ketua Panitia qurban dan Aqiqah Masjid Jami' Al Umary Kelayu |
Disampaikan Dr H. Masyhun, M.Pd. selaku Ketua Panitia qurban dan Aqiqah Masjid Jami' Al Umary Kelayu, menyampaikan Salah satu perbuatan sunnah bagi ummat Islam adalah melaksanakan ibadah qurban yang telah diprakarsai oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang kemudian terus dilanjutkan oleh Rasulullah SAW sebagai Nabi akhir zaman.
Untuk itulah panitia Pelaksana Ibadah Qurban dan Aqiqah yang telah di bentuk oleh Pengurus Masjid Jami' Al- Umary Kelayu selalu berusaha agar pelaksanaan Ibadah Qurban dan Aqiqah pada tahun 1444 H yang merupakan tahun ke-23 dapat berjalan dengan baik dan sukses sebagaimana yang diharapkan.
"Untuk memenuhi persyaratan transparansi dan akuntabilitas publik, maka panitia mengundang seluruh peserta qurban dan aqiqah atau keluarga peserta qurban dan aqiqah (bagi yang telah meninggal atau uzur red) sebelum hari pelaksanaan Ibadah Qurban dan aqiqah," ucapnya.
Jika melihat tren banyaknya jumlah yang berqurban fluktuatif tergantuk situasi dan kondisi masyarakat di tahun tersebut, tahun 2021 sebanyak 50 ekor sapi dan 2 kambing, tahun 2022 menurun sebanyak 34 sapi, dan di tahun 2023 atau 1444 ini sebanyak 40 ekor sapi. Untuk biaya 1 ekor sapi dipagungkan oleh 7 orang dengan masing-masing besaran biaya 2,5 juta per orang.
"Memang animo masyarakat kelayu dalam berqurban sangat luar biasa, karena panitia juga dari jauh sebelumnya sudah mensosialisasikan pada masyarakat yang ingin berqurban dengan memberikan 2 pilihan, dicicil selama 1 tahun berapapun jumlahnya bisa distorkan ke panitia dan bisa dengan kes bagi yang mampu," terangnya.
Pembagian daging qurban di halaman Masjid Al Umary Kelayu |
"Untuk pembagian daging qurban di tahun ini sebanyak 3229 orang mustahiq dengan mendapatkan masing- masing 1 kg," sebutnya.
Sementara untuk limbah dari pemotongan hewan qurban oleh panitia sudah disiapkan lubang tempat penimbunan, sehingga habis pemotingan semua limbah langsung ditimbun rapat agar tidak menimbulkan penyakit," pungkasanya.
Untuk menjamin kehigenisan dan kesehatan hewan yang akan qurban, panitia bekerjasama dengan dinas peternakan Lombok Timur dari sebelum dan sesudah pemotongan diperiksa terlebih dahulu sebelum diberikan kepada penerima daging qurban.
"Alhamdulillah.. dari hasil pemeriksaan semua yang di hewan qurban dalam kondisi sehat dan dagingny higenis bebas dari penyakit," terang drh Yuniarti Sasmita petugas dari Dinas peternakan Lombok. (RS)