Budiman, S.KM Kepala Puskesmas Wanasaba |
Sebagaimana disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Wanasaba Budiman, SKM Alat tersebut merupakan penunjang vital dalam mendekteksi secara dini penyakit yang diderita dan mencari solusi kiranya bisa diatasi di puskesmas sebelum di rujuk ke Rumah Sakit Umum.
“Tiga alat Kesehatan itu yakni Hemato Analyzer, Chemistry Analyzer, USG dimana itu sudah sangat canggih di kelas Puskesmas dengan standar komputerisasi,” ucapnya saat ditemua media ini di ruang kerjanya. Kamis (8/6/2023)
Guna penjelasan menganai fungsi dari alat tersebut dijelaskan oleh masing-masing petugas saat media ini diajak untuk melihat langsung peralatan tersebut.
Dimana Hemato Analyzer, juga dikenal sebagai Hematology Analyzer, merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk melakukan analisis dan penghitungan komponen sel darah, seperti jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam sampel darah.
”Alat ini memberikan informasi penting tentang kesehatan dan fungsi sistem peredaran darah, serta dapat digunakan untuk mendeteksi dan memantau berbagai kondisi medis seperti anemia, infeksi, dan gangguan pembekuan darah,” terangnya
Lanjut Chemistry Analyzer, juga dikenal sebagai Clinical Chemistry Analyzer atau Biochemistry Analyzer, adalah alat kesehatan yang digunakan untuk melakukan analisis kimia pada sampel darah, urine, atau cairan tubuh lainnya. Alat ini dapat mengukur konsentrasi berbagai zat kimia dalam tubuh, seperti elektrolit, enzim, glukosa, lipid, protein, dan banyak lagi.
“Hasil analisis kimia ini memberikan informasi tentang fungsi organ tubuh, diagnosa penyakit, serta pemantauan terapi dan perubahan kondisi pasien,” paparnya.
Sementara untuk Ultrasonografi (USG) disampaikan dr merupakan alat kesehatan yang menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk menghasilkan gambar visual organ dan struktur dalam tubuh manusia. Alat ini digunakan dalam prosedur diagnostik untuk melihat organ-organ seperti jantung, hati, ginjal, kandung kemih, rahim, kandungan, dan struktur lainnya. USG sangat berguna dalam mendeteksi kelainan atau masalah kesehatan seperti tumor, kista, batu ginjal, infeksi, dan kondisi obstetri, serta untuk memantau perkembangan janin selama kehamilan. USG juga digunakan dalam prosedur panduan saat tindakan invasif seperti biopsi atau pemasangan kateter.
“Ketiga alat kesehatan ini memiliki peran penting dalam diagnosis, pemantauan, dan penanganan penyakit serta kondisi medis. Mereka membantu tenaga medis dalam memberikan perawatan yang akurat dan efektif kepada pasien. Penting untuk diketahui bahwa penggunaan dan interpretasi hasil dari alat-alat ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman,” tegasnya.
Budiman berharap dengan keberadaan alat ini tentunya masyarakat harus memanfaatkannya, tidak perlu jauh-jauh memeriksa Kesehatan, seharusnya manfatkan yang ada jikapun tidak bisa dideteksi disini, tentu pihak puskesmas akan menyarankan kemana seharusnya masyarakat itu berobat.
“harapan kita mari msyarakat kecamatan Wanasaba memanfaatkan pasilitas ini, Contoh untuk USG Kandungan tidak perlu ke luar kecamatan, sementara di pukkesmas kit aini saja sudah tersedia dengan lengkap,"harapnya.
Sementara itu, Maskur,AMKL.ST selaku Kabag TU Puskesmas Wanasaba, menyampaikan sejak ditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Inap yang berdasar Surat Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor 188.45/134/KES/2005 tentang penetapan puskesmas menjadi puskesmas perawatan dan puskesmas Wanasaba belum ditetapkan sebagai puskesmas PONED. Puskesmas Wanasaba sudah memiliki ijin operasional dengan nomor 503/3754/PMPTSP/IO-PUSK/09/2019.
“Tahun 2015 Puskesmas Wanasaba meraih sertifikat ISO 9001:2005, dilanjutkan dengan seftifikat akreditasi Puskesmas pada tahun 2019 Nomor : YM.02.01/VI.14369/2019 sebagai pengakuan fasilitas Kesehatan telah memenuhi standar akreditasi dan dinyatakan lulus dengan predikat Madya,” pungkasnya. (RS)