MPLS siswa baru SMP Islam Saadatuddarain NW Majuwet dengan wawasan wiyata mandala tahun pelajaran 2023/2024 |
Acara pembukaan tersebut diawali dengan apel bendera dengan pembina upacara, Muhammad Maksum, S.PdI. Selaku Kepala SMP Islam Saadatuddarain NW Majuwet dan penyematan secara simbolis tanda dimulainya MPLS pada perwakilan MPLS pada siswa baru.
Dalam amanatnya, Muhammad Maksum menyampaikan, MPLS inj merupakan pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana namanya MPLS, baik itu dari segi lingkungan, sistem pembelajaran, sarana prasarana, dan sebagainya pada siswa agar disaat mulainya proses pembelajaran aktif siswa baru sudah siap dalam menerima pembelajaran dari bapak ibu guru.
"MPLS ini dilaksanakan dalam jangka waktu tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran pada hari sekolah dan jam pelajaran, di mulai sejak hari Rabu 12 Juli sampai Jumat 14 Juli 2023," ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan Maksum, dalan MPLS ini tidak kalah pentingnya siswa dibekali dengan Wawasan Wiyata Manda dengan tujuan memberikan pengetahuan secara menyeluruh pada siswa baru yang tentunya kebermanfaatannya siswa bisa berintraksi dengan lingkungan sekolah yang baru.
"Tentu dengan Wawasan Wiyata Mandala ini, siswa baru bisa mengenal lingkungan dan warga sekolah yang baru, bagaimanapun juga mereka masih baru dan tentu harus menyesuaikan diri dari lingkungan sekolah dasar menuju lingkungan dengan sistem pembelajaran yang berbeda," jelasnya.
Diketahui, Wawasan Wiyata Mandala merupakan riga penggalaan kata, Wawasan, Wiyata dan Mandala. Wawasan adalah suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat, Wiyata adalah pendidikan dan
Mandala berarti tempat atau lingkungan.
Sehingga Wawasan Wiyata Mandala bisa diartikan sebagai sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan.
Sementara itu unsur Wawasan Wiyata Mandala ialah:
1. Sekolah merupakan wiyata mandala (lingkungan pendidikan),
2. Wewenang dan tanggung jawab penuh ada di kepala sekolah,
3. Kerja sama antara guru dan orang tua murid,
4. Guru, di dalam maupun di luar sekolah harus mampu menjunjung tinggi martabat dan citra guru,
5. Sekolah sebagai tempat untuk wiyata mandala harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya.
Peran Siswa dalam Wawasan Wiyata Mandala
1. Berperan secara aktif dalam setiap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan pendidikan.
2. Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang terjadi di sekolah kepada guru atau kepala sekolah.
3. Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan mematuhinya.
4. Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam belajar.
5. Memanfaatkan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan intrakurikuler dan ekstra kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.
7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
8. Menghindari tindakan yang akan mengganggu ketertiban dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). (RS)