LOMBOK TIMUR - Radaraselaparang.com || Dalam upaya Meningkatkan Partisipasi Wanita dan Kelompok Marjinal, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemda Lotim) resmi teken nokta kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) terkait Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Berperspektif Kesetaran Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GEDSI) dalam program INKLUSI di Lotim. Rabu Pagi (26/7/2023).Pemda Lotim jalin kerjasama dengan LPSDM dalam Meningkatkan Partisipasi Wanita dan Kelompok Marjinal dengan fokus progrm di 12 desa di Lombok Timur
Direktur LPSDM, Ririn Hayudiani, mengatakan program ini menjadi penguat kolaborasi LPSDM dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan OPD terkait, mengingat dari sasaran programnya mencakup 6 tematik yakni identitas hukum, jaminan sosial, pengawalan implementasi tindak kekerasan sesksual, mencegah perkawinan anak, dan pemulihan pasca Pandemi COVID-19 serta memastikan keterlibatan kelompok rentan dan wanita dalam mengambil keputusan.
"Sehingga tujuan dari program tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.
Pemda Lotim Teken MoU dengan LPSDM |
"Untuk itu, perspektif GEDSI, Disabilitas, dan INKLUSI masuk kedalam pembangunan baik tingkat Desa dan Kabupaten agar pembangunan dirasakan oleh masyarakat," terangnya.
MoU tersebut mencakup program pendampingan kelompok masyarakat dalam meningkatkan partisipasi wanita dan kelompok marjinal dalam pembangunan sehingga dapat merasakan manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik.
"Tentu dengan harapan setelah ditekannya MoU GEDSI tersebut, adanya perubahan yang signifikan di 12 Desa yang akan dibina," pungkasnya. (RS)