Kebakaran terjadi di Poskesdes Teko di duga adanya praktek oplos gas elpiji |
Dugaan kuat adanya perbuatan ilegal pengoplosan gas elpiji 3 kg ke 12 kg itu, Dinama dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan aparat Kepolisian setempat ditemukan bukti ruang belakang Poskesdes tersebut menyimpan ratusan tong gas yang di duga tempat digunakan sebagai praktik oplosan.
Menanggapi hal tersebut Pathurrahman Kadikes Lotim mengatakan, kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran untuk para pusat layanan kesehatan di Lombok Timur.
"Saya akan lebih tekankan lagi untuk (Pusat layanan kesehatan) selalu memperhatikan aspek-aspek yang memungkinkan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, itu sih intinya, jadi pelajaran lah," ucapnya, Senin (7/8/2023).
Lanjut Pathurrahman, Dari hasil turunnya pihak Dikes Poskesdes Teko disepakati pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan cara nakes dan semua pelayanan yang ada di Poskesdes di pindahkan ke Puskesmas Batuyang.
"Kita alihkan Sementara pelayanan kesehatan itu di Puskesmas Batu Yang, terkait fasilitas kesehatan yang rusak imbas kebakaran nanti kita benahi gimana caranya, tapi yang pertama adalah pelayanan kesehatan harus tetap berjalan," tegasnya.
Terkait praktik oplosan tabung gas elpiji yang terjadi di Poskesdes tersebut, Pathurrahman ogah berkomentar lebih jauh, dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya ke aparat polisi.
"Terkait dengan penyebab dan segala macamnya ada teman-teman dari kepolisian yang urus itu. Tapi yang saya tekankan adalah dari sisi pelayanan kesehatan harus tetap berjalan dan kemarin sudah saya turunkan teman dari semua kepala bidang untuk cek lokasi," terangnya.
Tetapi dari kejadian di Poskesdes Teko pihaknya akan melakukan evaluasi penuh, Mengingat tupoksi tugas dari Dinkes sendiri adalah berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.
"Yang lebih pentingkan adalah dari pasca Kejadian ini bagaimana pelayanan kesehatan itu berjalan diluar itu adalah tugas dan tupoksi kepolisian," jelasnya
"Terkait dengan kejadian kebakaran tersebut, ini musibah, ini menjadi pelajaran penting bagi kita di sarana pelayanan kesehatan untuk lebih berhati-hati," pungkasnya. (RS)