LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Penyuluhan 3 jenis kanker terbanyak di Indonesia, Dimana Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-73 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang diikuti Tenaga Kesehatan dan Kader yang ada di Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati. Sabtu (19/8/2023).Sambuta Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dalam Penyuluhan 3 Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia, Pencegahan dan Deteksi Dini
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menyampaikan Pemerintah Daerah Lombok Timur sejak tahun 2019 lalu telah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia. Untuk itu, ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Universitas Indonesia karena telah memilih Kabupaten Lombok Timur sebagai tempat untuk melakukan penyuluhan kanker tersebut.
Ia mengatakan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Instansi Kesehatan, dan masyarakat dalam upaya mengatasi masalah kanker. Ia menekankan juga bahwa pencegahan dan pemahaman mengenai faktor risiko kanker sangatlah penting, serta perlunya peningkatan akses masyarakat terhadap informasi dan layanan kesehatan.
Kegiatan penyuluhan tersebut mencakup informasi mengenai jenis kanker yang paling sering terjadi di Indonesia, gejala awal, faktor risiko, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Penggerak Tim PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati mengatakan pembukaan penyuluhan kanker ini menjadi langkah awal dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan dan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai pencegahan serta pengelolaan penyakit kanker.
Tentu harapan besar terselenggaranya acara ini masyarakat Lombok Timur dan sekitarnya akan lebih sadar lagi akan pentingnya mengadopsi gaya hidup sehat dan menjalani skrining rutin untuk mendeteksi kanker sejak dini. Selain itu, kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Tenaga Medis, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka kasus kanker di wilayah tersebut.Hj. Niken juga menyampaikan di NTB terdapat program posyandu keluarga yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada balita dan ibu hamil saja, namun kepada seluruh masyarakat. Program tersebut menurutnya dapat dijadikan tempat untuk melakukan sosialisasi terhadap pentingnya memahami gejala awal kanker dan bagaimana cara mencegahnya.
Ditegaskan pula bahwa kepada para Nakes pentingnya untuk memahami terkait penyakit kanker tersebut, mengingat ilmu kesehatan sangat dinamis dan dapat berubah-ubah. Untuk itu, ia berharap agar para peserta penyuluhan mengikuti acara dengan serius agar mampu memberikan informasi yang baik kepada masyarakat.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Penggerak Tim PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, Kadis Kesehatan Kabupaten Lombok Timur H. Fathurrahman, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K), dr. Tiffany Tiara Pakasi dari Kementerian Kesehatan, Dokter spesialis bedah Malaysia dr. Rizal bin Asidi, serta Ketua Perhimpunan Dokter Paru seluruh Indonesia dr. Sugisman, Spesialis Bedah Thoraks. (RS)