Penanganan kebocoran terowongan pandan duri berdampak pada pelayanan pelanggan PDAM di Kecamatan Keruak dan Jerowaru |
Terhadap adanya gangguan pelayanan pada pelanggan di dua kecamatan tersebut, Direktur Teknik (Ditek) PDAM Lombok Timur, Lalu Suryadi menyampaikan dengan adanya kegiatan Unit Pengelola Bendungan Badan Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) I melakukan investigasi guna penanganan bocoran di terowongan Bendungan Pandan Duri, tentu akan berdampak pada adanya gangguan pelayanan pada pelanggan.
"Tentu dengan adanya pengerjaan teknis ini akan mengganggu pelayanan. Karenanya untuk pelanggan yang ada di Kecamatan Keruak dan Jerowaru untuk menyiapkan tampungan air bersih untuk keperluan sehari-hari hingga selesai penggerjaan BWS NT I tersebut selesai dilakukan," terangnya. Kamis (10/8/2023)
Himbauan yang dikeluarkan PDAM pada pelanggan di Kecamatan Keruak dan Jerowaru |
"Tentu tidak semua bisa kita lakukan pelayanan darurat hanya pada daerah tertentu yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan tangki, dan untuk itu kita minta masyarakat menyiapkan penampungan ," jelasnya.
Lanjut dikatakan Suryadi, selama proses investigasi berlangsung. Distribusi air bersih untuk kecamatan Keruak dan Jerowaru diperkirakan akan normal kembali dalam waktu 3 x 24 jam pasca pemeliharaan yang dilakukan BWS.
Dirinya pun berharap pelanggan dan masyarakat secara umum di dua kecamatan itu dapat memberikan permakluman. Sebab apa yang dilakukan, semata-mata untuk perbaikan Bendungan Pandan Duri sebagai sumber air baku.
"Pemeliharaan tidak lain dilakukan untuk menjaga Bendungan Pandanduri sebagai sumber air baku. Jadi kami harap pelanggan berikan permakluman, demi kebaikan bersama," ungkapnya.
Karenanya, Suryadi berpesan pada pelanggan PDAM diseputaran dua kecamatan tersebut. Jika ada gangguan dan atau keluhan atas layanan dengan adanya pebaikan ini diharapkan masyarakat memakluminya.
"Kami akan berusaha sepenuhnya memberikan pelayanan terbaik. Bila ada keluhan segera hubungi kami melalui saluran telepon di nomor (0376) 21162," pungkasnya. (RS)