LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Pendataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2022 yang lalu melalui sistem informasi data terpadu untuk Kabupaten telah tuntas dilaksanakan Dinas Koprasi (Diskop) dan UMKM Kabupeten Lombok Timur (Lotim) sebelum batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Koperasi dan UMKM. Jumat (8/9/2023)M. Safwan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Lombok Timur
Sebagaimana disampaikan Kadis Koperasi dan UMKM Lotim. M Safwan mengatakan pada pendataan tersebut sampai akhir tahun 2022 kemarin tercatat sekitar 73.000 lebih UMKM, dan terkait dengan tindak lanjut dari pendataan itu pihaknya masih menunggu hasil olahan dari kementrian Koperasi dan UMKM.
Ia mempertegas pendatan yang dilakukan itu bukan untuk bantuan pada UMKM tetapi dalam rangka satu data, setelahnya pihaknya akan mendapatkan hasil kementrian. Seperti apa hasilnya pihaknya masih menunggu.
Terkait rilis hasil penginputan hingga saat ini dikatakan masih ada tiga kabupaten yang belum belum tuntas penginputannya, kemungkinannya mununggu kabupaten tersebut tuntas baru di rilis hasilnya.
"Kami disini hanya menginput data melalui aplikasi yang disiapkan dan terkirim kekementrian. Kita yang terbaik dalam hal penginputan data tersebut sampai saat ini karena bisa menyelesaikan pada akhir tahun 2022 kemarin," terangnya.
Dengan adanya data terpadu UMKM ini akan memberikan kemudahan pada dinas Koperasi dalam melakukan pendampungan, pembinaan, dan untuk menghindari doble data kedepan.
Dalam mendata juga petugas yang telah ditunjut pihanya tentu mendata UMKM yang betul-betul nyata ada kegiatan usahanya. Sehingga tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan dengan adanya data terpadu ini, kedepannya segala bentuk tindakan baik itu pembinaan akan diambil data terpadu tersebut.
Apalagi sekarang dengan menggeliatnya kegiatan ekonomi masyarakat melalui even dan sebagainya itu, tentu juga akan memunculkan pelaku UMKM baru.
"Intinya jika ada pembaharuan data tentu kembali kita akan menginput data terbaru, tetapi saat ini kita masih menunggu rilis dari hasil pendataan tahun 2022 kemarin," tutupnya. (RS)