Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan, S.Pd |
Terhadap siapa sosok yang patut kembali mencalonkan diri menjadi calon Gubernur NTB, pada pemilukada pada Oktober 2024 mendatang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur (Lotim) menyampaikan dua hal Sosok Bang Zul panggilan akrab Dr Zulkieflimansyah patut dipertahankan kembali untuk dicalonkan kembali memimpin NTB.
Pertama masih dianggap Bang Zul itu masih dibutuhkan untuk memajukan provinsi NTB, Kedua bang Zul itu masih melanjutkan pembangunan yang belum tuntas di selesaikan dimasa pemerintahannya. Ia beranggapan idealnya pemerintahan itu jika ingin kelihatan pembangunan hasil dari pemerintahan itu bagus harusnya dua periode
"Saya kira beliau itu masih dibutuhkan di NTB," ucap ketua DPRD Lotim tersebut disela rapat paripurna di gedung DPRD Lotim. Selasa (19/9/2023)
Walaupun banyak yang bersileweran di media ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur, namun Ia berkeyakinan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) supaya sempurna hasil yang dibangun dalam memajukan daerah ini semestinya Bang Zul masih layak untuk diperjuangkan.
Ia menilai dari sosok kepemimpinan Bang Zul saat memimpin NTB dari sisi kinerja,cara penanganan dari gejala alam seperti musibah Gempa bumi, lanjut ke Covid 19 yang membuat sebagian program tidak bisa dijalankan secara optimal, namun bang Zul mampu melewati itu semua dengan baik dan menciptakan peluang.
Jika beliau bisa bang Zul memimpin NTB lagi, tentu akan lebih fokus lagi pada peningkatkan tarap hidup dan perekonomian masyarakat tentu dari sisi penghasilan dan pendapatannya.
"Karena bagaimanpun juga spesialisasi Bang Zul itu pengetahuannya di bidang ekonomi," ungkapnya.
Semua sebenarnya berkesimpulan sama dan sepakat kalau Bang Zul itu kembali dicalonkan sebagai gubernur pada pemilukada 2024 mendatang.
"Namun Semua kepuasan itu kembali ke bermuara di provinsi," terang politisi PKS tersebut.
Namun dirinya tidak mau berandai-andai dalam penentuan calon secara pasti dari partainya, Ia menegaskan dalam Pemilihan itu ada hitung-hitungannya berupa angka yang tentu angka yang menjadi acuan partai nantinya adalah angka dari hasil surve untuk menentukan secata valid pencalonan seseorang dari partainya.
"Jadi survey tentu menjadi pedoman kami dalam melihat sejauh mana penerimaannya kembali masyarakat kalau bang zul dicalonkannya," tegasnya. (RS)