Radarselaparang.com || Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur H.Rumaksi Sj sambut kehadiran menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Prof Dr H. Syahrul Yasin Limpo, M. Si.dengan mendapinginya memanen dan menanam tanaman pertanian cabai di Lombok Timur. Kamis (15/9/2023)
Dimana dalam kunjungan kerjannya Menteri Pertanian melakukan kegiatan memanen cabai di Desa Kelayu Jorong, Kecamatan Selong dan menanam tanaman cabai Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga.
Diawal acara, Mentan bersama rombongan menyimak pemaparan kelompok tani terkait analisis usaha pertanian cabai oleh petani serta meninjau stand pameran hasil pertanian.
Wabup Rumaksi menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lombok Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada menteri dan selamat datang di Kabupaten Lombok Timur
"Dengan limit waktu yang sangat mepet tapi kita ini Tentunya sekali kami di atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lombok Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada bapak menteri dan selamat datang di Kabupaten Lombok Timur," ucapnya.
Sementara itu, menteri Pertanian RI, Prof Dr H. Syahrul Yasin Limpo, M. Si dalam sambutannya memuji para petani Lombok Timur dengan tingkat kesuburan tanah di daerah ini. Ia mengakui hal itu setelah berkeliling dan menyaksikan secara langsung panorama sekitar.
Beragam komoditas, tidak hanya cabai, dapat tumbuh dengan baik. Karena itu Ia mengajak semua masyarakat yang hadir mensyukuri karunia ini dengan tetap mempertahankan dan melestarikan alam. Melihat kondisi alam itu pula ia mengingatkan banyak lapangan pekerjaan tersedia, khususnya di sektor pertanian.
"Pertanian merupakan kekuatan bangsa, jago pertanian, kokoh bangsa Indonesia, termasuk di dalambya Lombok Timur," ungkapnya.
Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI), Prof Dr H. Syahrul Yasin Limpo, M.Si saat melihat pameran hasil pertanian dan mencicipinya. |
"Petani tidak pernah takut dengan covid-19, jadi petani itu adalah pahlawan bangsa," ujarnya bangga.
"Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada para petani," sambungnya disertai tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Disamping itu, Mentan juga mencatat potensi Lombok Timur dengan luas tanam 28 ribu hektar, dan musim tanam 2-3 dalam setahun, menghasilkan 300 ribu ton gabah setara 180 ribu ton beras. Kondisi ini patut disyukuri sebab masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan. Terlebih didukung kekompakan dan sinergi semua pihak."Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang ada, termasuk hasil produksi pertanian guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," tutupnya. (RS)