LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Masyarakat Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak harus bisa dan pandai mengatur penggunaan air bersih sehemat mungkin, karena pelayanan air bersih yang di disuplay berjarak dua hari dengan jatah lima bak penampung air setiap Kepala Keluarga (KK).Masyarakat Desa Pulau Maringkin, Kecamatan Keruak dapat jatah per KK air lima bak per dua hari.
"Ya kami harus berhemat air karena air datang satu kali dalam dua hari dengan sama-sama lima bak," tutur Aini ibu rumah tangga salah satu penduduk yang mendiami Pulau Maringkik. Sabtu (30/9/2023)
Dalam sekali datang masyarakat pulau maringkik juga harus menyiapkan sejumlah uang. Jadi semua kebutuhan hidup di pulau terkecil di wilayah Lombok Timu dengan luas 6 hektar yang dihuni kurang lebih 1.600 jiwa itu tidaklah mudah untuk memenuhi hidup utamanya air bersih.
"Tidak ada yang gratis. Air yang datang sekali dua hari itu saja, kita mengeluarkan uang minimal lima ribu rupiah," ungkapnya.
Suasana eksotis Desa Pulau Maringkik di pagi hari |
"Bagi yang agak mampu akan ke darat untuk membeli air, tapi bagi kami yang tidak mampu harus berhemat mungkin," terangnya.
"Kalau mandi, wudu, buang air, dan sejenisnya bisa kami pakai air laut. Tapi kalau memasak minum, dan cuci pakaian tidak bisa," sambungnya.
Masyarakat desa Pulau Maringkik menunggu kedatangan air bersih |
Pernah ada alat penyulingan air laut menjadi air tawar namun itu tidak bertahan lama dan sekarang alat tersebut terbengkalai tanpa terurus maupun tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami berharap tidak muluk-muluk hanya bagaimana cara memenuhi kebutuhan air bersih itu sudah luar biasa bagi kami disini," harapnya. (RS)