Radarselaparang.com || Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Maulana Syaikh TGKH Lalu Gede Muhamnad Zainuddin Atsani sebelumnya secara resmi telah deklarasi dengan menjatuhkan dukungan organisasi Nahdlatul Wathan pada pasangan Prabowo Subianto saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI dan Gibran Rakabuming Raka saat ini sebagai Wali Kota Solo, juga merupakan Putra Presiden RI Jokowidodo.
Pendeklarasikan dukungan itu diumumkan PBNW di depan ratusan ribu jamaah Nahdlatul Wathan (NW) yang menghadiri puncak perayaan Hultah ke 88 Madrasah NWDI di lapangan Hj Siti Raihanun ZAM di Anjani Lombok Timur.
Dalam konferensi Persnya usai perayaan Hultah ke 88 Madrasah NWDI, PBNW menyampaikan bahwa melalui Partai Gerindra diharapkan ke depan akan membawa arah bangsa yang lebih baik ke depannya. Pada pemilu 2019 yang lalu partai Gerindra sudah menang di NTB.
"Insyallah di Pemilu 2024 mendatang kita akan menangkan lagi yang penting sinergi itu terus ditingkatkan dengan Gerindra dan kami di organisasi," ucapnya di Gedeng Hamzanwadi II komplek Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Anjani Lombok Timur. Ahad (29/10/2023)
Lebih lanjut dijelaskan PBNW, bahwa adanya pernyataan gerbong Gerindra masuk ke Nahdlatul Wathan itu tidak benar, karena semua bisa masuk Partai Politik manapun dan tentunya organisasi Nahdlatul Wathan memutuskan masuk dalam bagian itu murni demi kepentingan rakyat dan bangsa.
"Jadi saat kita bersinergi. Insyallah DPR RI dari Partai Gerindra akan bertambah," terangnya.
"Kami tidak hanya fokus di NTB melainkan di seluruh Indonesia dan itu sudah kami sampaikan ke Sekjen Gerindra juga," sambung Cucu Pahlawan Nasional Asal NTB Al Magfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu.
PBNW berharap, dengan masuknya organisasi Nahdlatul Wathan akan membawa manfaat besar bukan hanya untuk Partai Gerindra saja tapi untuk kepentingan yang lebih besar yakni demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kami murni menjatuhkan pilihan untuk mendukung pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran demi kepentingan bangsa dan negara," tegasnya.
Dikatakan PBNW, Alasan Organisasi Nahdlatul Wathan menjatuhkan dukunganngmta pada pasangan Prabowo dan Gibran itu karena dinilai pasangan ini sangat ideal, yang satunya tua dan yang satunya muda, tentu ini pasangan yang saling melengkapi.
"Yang tua akan di bantu sama yang muda dan tentunya yang tua akan membimbingan yang lebih muda," ungkapnya.
"Juga yang paling penting sosok Prabowo ini sangat nasionalis dan sosok Nasionalis inilah yang dibutuhkan bangsa ini," sambungnya.
Terkait dengan target kemenangan di NTB, PBNW tidak mau muluk - muluk di atas 50% itu sudah bagus, walaupun dulu dapat 70% cuma dirinya tidak ingin melebih - lebihkan dengan persentasi yang tinggi.
"Namun kita tidak mau mendahului kehendak Allah, namun kita tetap berharap dapat lebih dari yang kita targetkan. Namun kehendak Yang Maha kuasalah menentukan," ungkapnya.
Alasan PBNW deklarasi dukungan memakai momen Hultah Madrasah NWDI Karena di situ benar benar kader dan seluruh Alumni dari seluruh Indonesia hadir. Tentu sebelumnya semua Pengurus Wilayah (PW), dan dirinya sudah mendiskusikan dan sepakat untuk mengusung Prabowo dan Gibran.
Begitu pula untuk DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten/kota sudah disepakati juga, Sehingga setelah balik ke daerah masing masing akan langsung di sosialisasikan ke semua jemaah organisasi Nahdlatul Wathan juga non organisasi.
"semua ini sekali lagi untuk kepentingan Bangsa melalui Organisasi Nahdlatul Wathan" tegasnya.
PBNW juga menargetkan untuk jemaah Nahdlatul Wathan di seluruh Indonesia minimal 90% mengikuti islnstruksi yabg sudah ditetapkan. Karena secara perhitungan jamaah Nahdlatul Wathan di Indonesia itu kecil bila dibandingkan dengan yang lain.Penghitungan PBNW dengan jumlah Madrasah yang ada di seluruh Indonesia saat ini sebanyak 2027 madrasah. Maka kalau diangkakan jumlah warga Nahdlatul Wathan kurang lebih 5 juta di seluruh Indonesia.
"Karena disetiap wilayah ada tidak sama jumlahnya ada yang banyak dan ada yang sangat minim seperti di Papua tapi Madrasah Nahdlatul Wathan ada disana," tutupnya. (RS)