Ribuan santri dan Jamaah NW bersholawat sambut hari pahlawan dan penggalangan dana peduli Palestina |
Nusantara Bersholawat sambut hari pahlawan itu bertajuk "Munajat cinta Rasul mengenang Pahlawan Nasional dan peduli Palestina".
Dalam acara tersebut Pemuda NW bergandengan dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shidaqoh (LAZAH) NW sebagai lembaga yang menangani penggalangan bantuan dan penyalurannya ke palestina yang saat ini terjadi kerisis bersitegang dengan Israel.
Ketua panitia Dr Nurul Wathoni, M.Pdl menyampaikan malam ini dilakukan kegiatan sholawatan dan besok hari pelaksanaan acara upacara bendera. kegiatan ini adalah tradisi yang dilaksanakan oleh generasi muda dan akan terbegenerasi.
"Hari ini saya sebagai panitia dan memberikan laporan Dan suatu saat adik-adik yang di bawah ini akan berdiri di sini memberikan laporan juga," ucap ketua PW NW NTB itu.
Dikatakan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid merupakan salah satu pahlawan nasional dan satu-satunya berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Ketika beliau mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan nasional. Maka beliau akan menjadi milik Warga dan masyarakat Negara Indonesia karena jasa-jasa beliau dan semua kontribusi - kontribusi beliau, bukan hanya untuk golongan tetapi untuk seluruh warga negara Indonesia.
"Karenanya selaku warga NTB tentunya harus bangga ada yang menjadi Pahlawan Nasional," terangnya.
Apt Hj Lale Syifaunnufus, M.Farm mewakili keluarga Pahlawan Nasional mengukuhkan paskibra apel Hari Pahlawan |
Begitu besar jasa yang di buat olah beliau (Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid) utamanya yang ada di pulau Lombok inu yang dulunya tidak melek huruf tetapi dengan jasanya mendirikan begitu banyak lembaga pendidikan hingga sekarang telah merambah ke luar daerah.
Karena itu apapun yang dilakukan oleh warga NW khususnya jangan sampai melupakan gurunya yang telah menjadi pahlawan nasional, apalagi sampai mencela dan merusak perjuanganya.
Dikesempatan itu juga cucu Pahlawan Nasional menyinggung sikap Pemerintah Kota Mataram yang memajang banner (Baleho) ucapan selamat Hari Pahlawan yang tidak menyertakan photo Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang di pajang di lapangan Sangkareang Mataram.
"Saya mewakili semua Zurriyat (Keturunan) Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid sangat kecewa," kecama Pimpus Muslimat NW ini.
Ia mempertanyakan entah itu disengaja atau tidak oleh Pemkot Mataram sampai tidak menyertakan Photo maulana Syaikh diantara deretan pahlawan nasional lain yang ditampilkan.
Presiden RI Joko Widodo resmi menetapkan Maulana Shaikh Tuan Guru Kiyai Haji (TGKH) Zainudin Abdul Madjid sebagai pahlawan nasional pada Jum’at 10 November 2017 melalui Keputusan Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan.
"Apakah pemkot tidak mengakui kepahlawanan beliau, sementara Bapak Presiden RI saja mengakuinya," ungkapnya.
Dirinya bersama keturunan langsung Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid selaku pahlawan Nasional meminta kejelasan atas sikap Pemkot Mataram itu.
"Kami menunggu iktikat dari pemkot Mataram atas kejadian ini," tegasnya.
Suroto Kadis Sosial mewakili Pj Bupati Lotim |
Pertama tadi mensejahterakan masyarakat mencukupi memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Jadi dikatakan Bahagia itu manakala kebutuhan masyarakat sandang, pangan, dan papan atau Perumahan. Dan kalau di Lombok Timur yang sekarang ini rumah yang tidak permanen dan itu akan diusahakan melalui bantuan rumah kumuh.
"Juga pendidikan, kesehatan dan keamanan terpenuhi. Insyaallah sudah tidak ada masalah hampir dari sekian banyak penduduk Indonesia Sudah jarang yang tidak bisa berganti pakaian,"
Terkait dengan perayaan Hari Pahlawan tentu pemerintaj Lombok Timur sangat bangga dan berterimaksih kepada Guru Besar Nahdlatul Wathan, Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang telah banyak berjasa untuk membangun pulau Lombok ini melalui dunia pendidikan, sosial dan Dakwahnya.
"Beliau merupakan kebanggaan masyarakat Lombok pada khususya dan Indonesia pada umumnya," tutupnya. (RS)