KPPS mengambil sumpah sebelum melakukan pungut hitung di pemilu 2019 lalu |
Di TPS dibutuhkan setidaknya 9 orang, terdiri atas 7 orang KPPS dan 2 orang Linmas KPPS yang akan bertugas nanti pada saat dilakukannya pemungutan suara pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Hinggga saat ini dari sejak dibukanya pendaftaran sampai ditutupnya pada tanggal 20 Desember 2023, masih minimnya pendaftar dan jika dipersenkan masih dibawah 50 persen dari jumlah kebutuhan.
"Hingga saat ini masih minim sekitar 30 persen yang mendaftar jadi KPPS dari jumlah keseluruhan kebutuhan," ungkap Muliadi Anggota Komisioner KPU Lotim saat sosialisasi tahapan kampanye dan sosialiasi lainnya bersama media di lesehan elen Sandubaya Selong. Sabtu (16/12/2023)
Diterangkan Muliadi, ada dua kemungkinan minimnya pendaftar ini, bisa saja kurangnya sosialisasi dari PPS sehingga jarang yang mengetahui dan memang tidak minat karena trauma dengan beban kerja saat pemilu 2019 lalu yang banyak kerjaan tapi upah minim.
"Padahal di pemilu 2024 akan disederhanakan pengadministrasiannya nanti dan juga upah juga lebih besar dua kali lipat," terangnya.
Pada Pemilu 2024, papar Muliadi, sesuai rancangan PKPU tetang pemungutan suara, salah satu isinya, yakni penyederhanaan administrasi. Salinan itu hanya di buat satu hanya salinannya selebihnya akan dilakukan melalui e-rekap.
"Kalau di pemilu 2019 C1 KWK itu di buat salinannya sebanyak parpol peserta pemilu ditambah DPD, dan Presiden," paparnya.
"Kalau sekarang cukup yang ditulis itu hanya satu saja dan selebihnya melalui e-rekap nanti parpol dan saksi melihat dari sana," sambungnya.
Terkait dengan honor anggota KPPS, Muliadi mengatakan dibanding pemilu 2024 lebih besar dari pemilu 2019 lalu yang tidak sebanding dengan jerih payah dan tenaga yang dikeluarkan yang hanya dapat Rpm 500 ribu, Sekarang di pemilu 2024 akan naik cara signifikan dua kali lipat.
"Nanti KPPS honornya menjadi 1.100.000 per anggota KPPS," pungkasnya. (RS)
Ikuti kami di berita google