Aparat kepolisian mengecek kondiai bayi di PKM Lendang Nangka |
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Bahwa Pada hari Ahad tanggal 07 Januari 2024 sekira pukul 05.00, Gadis inisial WT (20) bersama saksi inisial LD (18) berangkat ke pantai Labuhan Haji dengan menggunakan Sepeda motor berboncengan untuk melihat matahari terbit (Sun Rise) dan sesampai di pantai Labuha Haji keduanya menuju ke arah taman pantai surya wangi.
Setelah tiba di pantai surya wangi Labuan haji, WT meninggalkan saksi dengan tujuan ke ritle untuk beli minuman dan pada saat kembali WT melihat bungkusan (kantong Plastik-red) deket batu pinggiran pantai, Saat WT membuka bungkusan itu Ia terkejut karena melihat ada bayi terbungkus kain.
Dengan melihat bayi yang masih hidup, WT langsung memanggil saksi LD dan karena takut dan panik saksi LD menelpon kakaknya yang berinisial LS kalau dirinya sudah menemukan bayi dan oleh LS langsung di suruh untuk di bawa pulang dan membawa ke bidan.
Sesampai Masbagik pertama bayi di bawa ke Polindes Paokmotong, namun karna bidan tidak ada bayi di bawa ke Bidan Ika deket rumah LS alamat di Dusun Danger Desa Danger dan oleh Bidan IKA bayi langsung diberikan penanganan, yakni dengan membersihkan dan memutus tali pusar selanjut setelah di berikan penanganan awal oleh Bidan IKA Bayi di bawa ke Puskesmas Lendang Nangka.
Identitas bayi dengan Jenis kelamin perempuan, Berat Badan 1.3 Kg, Panjang : 37 cm, Lingkar kepala 27 cm, Lingkar Dada : 26 cm, dan umur 7 bulan.
Sementara itu, PS Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman membenarkan kejadian penemuan bayi tersebut dan telah melakukan tindakan Kepolisian dengan mengecek kondisi Bayi di PKM Lendang Nangka, Mencatat saksi-saksi dan identitas Bayi, dan Koordinasi dengan Polsek Labuhan Haji.
"Bahwa selanjutnya Bayi di rujuk ke RSU selong dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Polsek Labuan haji," terang Nikolas.
Kadis Sosial Lombok Timur, H.Suroto saat meninjau kondisi bayi yang di temukan |
"Tadi sore sudah kita tinjau kondisi bayi dan saat ini dalam perawatan selanjutnya kalau bayi sudah sehat akan dibawa ke panti sosial menjadi anak negara," jelas Suroto saat dihubungi via wathsapp.
Ia juga menerangkan langsung ke RSUD karena banyak yang mau adopsi dan sudah menjalaskan mekanisme kalau mau adopsi anak tersebut.
"Untuk menunggu proses yang akan mengadopsi dan saat ini sudah banyak yang mau mengadopsi datang ke RSUD tapi kita jelaskan mekanismenya kalau di adopsi," pungkasnya. (RS)
Ikuti kami di berita google