PJ. Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik didampingi Kadis DP3AKB, H. Ahmat saat Rakor Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA), dan Percepatan Penurunan Stunting di Lombok Timur |
Turut hadir diacara tersebut selain Pj Bupati, ada Asisten 3 Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Kepala BPS Lombok Timur, Forkopimda, dan OPD terkait.
PJ. Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, secara resmi membuka acara tersebut dalam sambutannya, menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam memastikan kesejahteraan anak-anak di Lombok Timur.
"Perlunya kerja sama antara berbagai instansi terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat sipil," ungkap Pj Bupati Juaini.
"Guna untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan lingkungan yang layak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," sambungnya.
Selain itu, Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak dan Tim Pencegah Penurunan Stunting (TPPS) di Lombok Timur diharapkan akan bekerja secara sinergis dalam merancang dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak serta mencegah penurunan stunting menjadi 14% ditahun 2024 ini.
Langkah-langkah konkret dalam upaya pencegahan stunting, seperti pemberian gizi yang baik dan dan pemantauan pertumbuhan anak menurutnya menjadi hal prioritas.
Rakor ini juga menjadi forum untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan guna meningkatkan efektivitas upaya-upaya dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Lombok Timur.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) H. Ahmat menyebut Keluarga Resiko Stunting (KRS) di Lombok Timur sudah jauh mengalami penurunan dari 59,76% ditahun 2021 menjadi 31, 62% di tahun 2023.
"Posisi Lombok Timur bisa mencapai target nasional yakni 14%. Selain itu pencapaian Kabupaten Layak Anak juga mudahan bisa meningkat menjadi Madya ditahun 2024 ini," harapnya. (RS)
Ikuti kami di berita google