Polres Lombok Timur saat press release pengungkapan kasus narkoba sekaligus pemusnahan barang bukti |
"Pelaku ini sebelumnya sudah diintai, dia datang dari Kalimantan, setelah keluar dari bandara pelaku menuju ke Lotim langsung dilakukan penangkapan di jalan," ucap Iptu Muhammad Naufal Kasat Narkoba, saat press release dan pemusnahan Barang bukti di halaman Polres Lombok Timur. Rabu (26/6/2024).
Modus baru ini dilakukan oleh seorang warga asal Aikmel inisial M ditangkap Satresnarkoba Polres Lombok Timur (Lotim) usai baru keluar dari Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Sabtu (8/6/2024) lalu setelah sebelumnya dilakukan pengintaian.
Dikatakan pelaku M ini menggunakan modus operandinnya dalan beraksi menggunakan jenis telur yang dimasukkan lewat dubur. Diduga pelaku merupakan sindikat narkoba dari luar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah ditangkap, modus memasukkan narkoba kedalam dubur ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Soedjono Selong.
"Ketika kita bawa ke rumah sakit,
didapati sebuah telur dibadannya yang ketika dikeluarkan ada sabu berat 98 gram ini," ungkapnya.
Adapun pengungkapan ini dinamai modus oprandi telur dikarenakan barang bukti yang digumpalkan berbentuk seperti telur.
"Dia (Pelaku) menggunakan sejenis plastik yang dia bungkus kembali sehingga membentuk seperti telur, Makanya kita bilang modus operandi telur," katanya.
Pelaku dengan modus itu bahkan bisa mengelabui pemeriksaan saat melakukan perjalan antar Provinsi.
Dari hasil monitoring, Satresnarkoba Polres Lotim juga telah mencatat modus oprandi telur ini merupakan modus oprandi baru yang masuk ke daerah ini.
Namun, modus oprandi ini bukan merupakan modus baru para pelaku sindikat narkoba.
"Dan salah satu yang lagi hangat ini merupakan modus lewat dubur ini. Karena dengan melalui lewat bubur ini, mereka bisa mengelabuhi baik itu pemeriksaan di bandara dan lainnya," pungkasnya.
Hal tersebut juga dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman Pada saat pengungkapan kasus modusnya tercatat ada tiga, diantaranya melalui kurir paket ekspedisi, pengiriman lewat kapal nelayan.
"Hingga saat ini modus penyelundupan dengan memasukkannya ke dalam dubur, motif ini baru di Lombok Timur tetapi kalau di luar mungkin sudah lama digunakan," tutup Nikolas. (RS)
Ikuti kami di berita google