Lazah NW KLU dan Muslimat NW KLU beri santunan pada anak yatim dan piyatu di Ponpes Baiturrahmah NW Pawang Karya Desa Senaru |
Dikatakan Ketua Lazah NW KLU, Wildah, QH., SPd. Bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini bersama muslimat KLU disamping berdoa bersama dengan membaca Hizib Nahdlatul Wathan guna menampakkan kekompakan antar banom juga dibarengi dengan pemberian santuan pada anak yatim dan yatim piyatu.
"Bantuan pada yatim dan piyatu ini dihajatkan untuk memotivasi anak-anak tersebut agar lebih bersemangat dalam menuntut ilmu," ungkap Ustaz Wildah.
Apalagi kegiatan ini dilakukan pada awal tahun pelajaran, Terang Ustaz Wildah, tentu Kegiatan ini juga dihajatkan untuk membantu meringankan kebutuhan awal masuk sekolah bagi anak-anak Yatim tersebut.
"Insya Allah kegiatan seperti ini menjadi program Lazah NW KLU yang terus bergulir setiap bulannya dengan lokasi yang bergilir di 5 kecamatan yang terdapat di KLU," terang ustaz Wildah.
Senada dengan Bendahara Umum PW Lazah NW NTB, Muhajirin, QH., S.Pd yang turut hadir dikesempatan itu sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang tentunya menampakkan kegiatanya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Mewakili ketua PW Lazah NTB, sangat mengapresiasi bersyukur terhadap apa yang dilakukan Lazah NW KLU ini. Dan mudahan ini terus dipertahankan dan dijalankan secara konsisten," ungkap ustaz Muhajir.
Lebih lanjut Muhajir mengatakan, Kehadiran Lazah ditengah-tengah masyarakat adalah untuk menerima semua jenis amal baik itu zakat, infaq, shodaqoh dan jenis amal jariah lainnya. Dan setelah itu menyalurkan kembali pada masyarakat yang membutuhkan sesuai asnaf."Kami berharap dengan hadirnya Lazah NW KLU ini bisa menjadi solusi dalam memberikan yang menjalankan syariat untuk menyalurkan bantuan pada orang yang membutuhkan," tutup Muhajir.
Dikesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Baiturrahmah NW Pawang Karya Desa Senaru, Sarman,QH,S.Pd. Mengucapkan terima kasih yang mendalam pada jajaran Lazah NW dan Muslimat NW KLU yang telah memberikan bantuan pada anak didiknya utamanya pada anak yatim dan piyatu.
"Saya berharap agar kegiatan ini terus berkesinambungan karena melihat manfaatnya secara langsung dan sangat dirasakan oleh santri penerima karena mereka merupakan kewajiban kita bersama," ungkap ustaz Sarman. (RS)
Ikuti kami di berita google