Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menerima Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lombok Timur M. Khairul Ihsan |
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr. R. Soedjono Selong, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas PMD, dan Sekretaris Dinas Sosial Lombok Timur serta Kepala Desa Kembang Kerang.
Pertemuan tersebut bagian dari advokasi terhadap adanya keluhan terhadap pelayanan RSUD dr. R. Seodjono Selong kepada salah seorang warga Kembang Kerang yang berujung meninggalnya warga tersebut.
Pj. Bupati Juaini, usai mengurai permasalah dari masing-masing pihak menyampaikan bahwa persoalan yang ada adalah buah dari kesalahan komunikasi semata. Di satu sisi Kepala Desa dan warga telah melalui prosedur yang sesuai, demikian pula dengan pelayanan di RSUD yang dinilai sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Karena itu kedepan kasus serupa tidak terulang lagi, pemahaman dengan peningkatan masyarakat dan peningkatan layanan RSUD di lain pihak," harap Pj Bupati Juaini.
Kendati bukan faktor utama pada kasus ini, faktor lain yang juga dinilai memicu adanya kesalahpahaman dalam pelayanan kesehatan secara umum adalah belum teraktivasinya seluruh kepesertaan BPJS Kesehatan di daerah ini.
Diakui Pj. Bupati Juaini, Meskipun Lombok Timur telah mencapai UHC lebih dari 98%, akan tetapi tingkat keaktifan masih berada di angka 75,8%. Bukan hanya penerima bantuan iuran (PBI) dari APBD Kabupaten Lombok Timur saja, tidak sedikit yang belum aktif tersebut juga berasal dari PBI Pusat (APBN).
"Karena itu Pemerintah Daerah melalui Kolaborasi Dukcapil dan Dinas PMD akan menjembatani singkronisasi data masyarakat untuk kemudian diserahkan ke masing-masing desa untuk diaktivasi BPJS Kesehatannya," terang Pj Bupati Juaini.
Dengan langkah tersebut diharapkan tidak ada lagi kendala bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan di mana pun berada.
"Apalagi Pemerintah sudah pula menyiapkan dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," tutup Pj Bupati Juaini. (RS)
Ikuti kami di berita google