Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taofik menerima penghargaan Lencana Bakti Desa pada acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke - 25 NTB |
Lencana Bakti Desa merupakan bentuk penghargaan atas komitmen dan kerja keras mendorong percepatan pembangunan di desa. Hal itu diantaranya ditandai dengan jumlah desa mandiri serta tidak adanya desa tertinggal.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Mendes, Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia, Pimpinan OPD, organisasi wanita serta, BUMN/BUMD se-Indonesia.
Dikesempatan tersebut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Khalim Iskandar, Apresiasi atas terselenggaranya GTTGN yang ke - 25 di Provinsi NTB. Tercipta Kenyamanan, keindahan, dan kesejukan daerah ini disebutnya sebagai salah satu alasan.
"Inilah pentingnya kolaborasi bukan hanya pada aspek ekosistem produksi teknologi, ucap Mendes Iskandar.
"Kolaborasi bukan hanya pada ekosistem produksi tetapi yang kalah tidak pentingnya adalah ekosistem pemasaran teknologi tepat guna," sambung Mendes Iskandar.
Iskandar berharap, Baik pemerintah daerah, pemerintah desa dan bersama-sama BUMDes memanfaatkan teknologi tepat guna di daerah masing- masing. Tak lupa ia mengingatkan agar pemerintah daerah memasukkan TTG pada e-katalog.
"Saya berharap media dapat nenyebarkan profil inovator dan pemanfaatan TTG di desa," harap Iskandar.
Ditempat yang sama, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanuddin, Mengaku sangat bahagia sebagai tuan rumah sekaligus dirinya menghaturkan terima kasih kepada Kemendes PDTT yang sudah menunjuk NTB sebagai tuan rumah GTTGN ke – 25.
la menekankan pentingnya inovasi TTG dalam mendukung pembangunan daerah. la mengajak masyarakat NTB memanfaatkan kesempatan yang sangat baik sebagai wadah dalam berbagi informasi.
"Berkompetisi yang sehat dengan daerah lain untuk terus berkembang," ungkap Hasanuddin.
Ia Percaya, Besarnya potensi alam dan sumber daya manusia NTB dapat mengembangkan TTG. Bahkan Ia menambahkan, agar teknologi ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat hingga menunjang perekonomian yang sudah baik dan semakin baik.
"Dan muaranya, apapun yang kita kerjakan ini dilakukan sesuai dengan sila ke 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," terang Hasanuddin.
Tentunya bagi NTB, TTG ini sangat baik sekali. Pasti dapat kemajuan dan bertukar informasi dengan peserta yang datang dari seluruh Indonesia. Tadi dari laporan Sekjen ada 27 provinsi yang hadir.
"Jadi mari kita lihat pengembangan daerah lain dan berkompetisi yang sehat. Amati, Tiru, Modifikasi yang sesuai dengan tipologi dan kondisi daerah," ajaknya.
"Kita harapkan sebagai tuan rumah dapat memanfaatkan peluang ini menjadi potensi, kekuatan dan menjadi kemajuan masyarakat kita," ujarnya mengingatkan.
GTTGN ke - 25 tersebut dibuka secara resmi dengan pemukulan gula gending oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Khalim Iskandar.
Rangkaian GTTGN ke-25 Tahun 2024 di Provinsi NTB diantaranya jalan sehat, Gala dinner, Pameran GTTGN, seminar internasional, seminar nasional, hingga diskusi antara inovator dan pihak swasta. (RS)
Ikuti kami di berita google