Press Release hasil Oprasi Antik Rinjani 2024 dan pemusnahan BB |
Dalam keterangan persnya, Kasi Pengawasan Polres Lombok Timur, AKP Wayan Sukarsana mewakili Kapolres Lotim,AKBP Hariyanto,SH,Sik didampingi Kasat Narkoba, Ipda Muhammad Iqbal. Dari hasil oprasi tersebut didapatkan 10 kasus Narkotika di wilayah hukum Polres Lombok Timur dengan membekut 11 orang tersangka, terdiri atas 3 orang Target Oprasi (TO) dan 8 orang Non Target Oprasi (Non TO).
"Dari jumlah tersangka tersebut berhasil diamankan barang bukti jenis Shabu seberat 206, 81 gram," ucap AKP Sukarsana.
"Dan pada hari ini dimusnahkan Narkotika golongan I Jenis Shabu seberat 157,3 gram," sambung AKP Sukarsana.
Dari sejumlah kasus yang barang buktinyang berhasil diamankan hasil dalam Oprasi Antik Rinjani 2024 mengalami peningkatan hingga 25 persen dibanding tahun Oprasi Antik Rinjani 2023, begitu juga terhadap pengungkapan pelaku dan barang bukti alami peningkatan 10 persen dari tahun sebelumnya.
Oprasi Antik Rinjani 2023 lalu sebanyak 8 kasus narkotika dengan 10 tersangka terdiri atas 7 TO dan 3 Non TO dengan barang bukti Shabu seberat 3,94 gram dan ganja 123,66gram.
Sehingga jumlah kasus hasil oprasi antik 2024 ini mengalami peningkatakan sebanyak 25 persendari tahun 2023, Juga untuk barang bukti shabu meningkat dari tahun 2023 sebesar 5,148 persen, sedangkan untuk ganja mengalami penurunan sebanyak 100 persen.
Untuk jumlah tersangka sendiri mengalami peningkatan 10 persen karena tahun 2023 sebanyak 10 orang dan tahun 2024 ini 11 orang " rinci AKP Sukarsana.
Peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lombok Timur, saat ini makin miris dan memprihatinkan, terjadi darurat narkoba, pasalnya dari tahun ketahun kasus peredaran narkoba terus alami peningkatan.
Dengan maraknya peredaran narkoba tersebut. Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai peredaran narkoba di Lombok Timursaat ini.
”Masyarakat harus ikut aktif ikut memberantas peredaran narkoba ini dan menjaga anak famili agar tidak terjerumus dalam kasus narkoba," himbau AKP Sukarsana. (RS)
Ikuti kami di berita google