Foto: Usai Penandatanganan MoU oleh Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani Lombok Timur |
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Direktur Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur, DR.Karomi.S.Pd.M.Pd, kepada awak media Kamis, (8/8/2024).
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasinya pada sejumlah dosen UGR yang telah lulus dalam pengabdian dan penelitian.
"Saat ini ada sebanyak 5 dosen pengajar lulus proposal pengabdian pada masyarakat, dan 8 orang dosen yang mengajukan proposal penelitian juga dinyatakan diterima oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Ditjen Dikti" ucap pria yang menempuh pendidikan S3 di Universitas Negeri Malang tersebut.
Dijelaskan pria asal Desa Wakan Kecamatan Jerowaru itu, pencapaian para dosen pengajar kampus UGR Lombok Timur saat ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari 26 orang Dosen Pengajar yang mengajukan proposal penelitian dan pengandian pada masyarakat ada 13 diantaranya diterima DRTPM Ditjen Dikti. Artinya 50 persen nya lulus itu merupakan capaian yang luar biasa," ucapnya.
Selaku Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani, ia berharap, semoga dana hibah yang diterima oleh para dosen yang telah lulus tersebut sebagai pemantik untuk lebih mengembangkan kompetensinya untuk berkarya. Sehingga, sambungnya akan berdampak pada meningkatnya motivasi dosen serta peningkatan kwalitas Sumber Daya Manusia di Universitas Gunung Rinjani itu sendiri.
"Kami akan terus mensuport dan memfasilitasi rekan rekan dosen tanpa terkecuali untuk tetap berkecimpung dalam LPPM sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensinya. Guna mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat," tutup Karomi.
Hal senada disampaikan Dosen Perikanan UGR Junaidi, M.Si, yang melaksanakan pengabdian pada masyarakat di wilayah Pesisir Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Kepada wartawan mengatakan, untuk tahun anggaran 2024 ini UGR mengalami peningkatan yang signifikan baik yang melakukan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. Terlebih lagi, dengan ditunjang oleh tim yang solid dari mahasiswa maupun dari warga setempat yang memudahkan kegiatannya di lapangan.
Lebih jauh disampaikan Junaidi, pada dasarnya pesimis terhadap proposal pengabdian masyarakat yang diambilnya. Namun, mengingat tema yang diusung adalah isu nasional akhirnya tema yang dengan judul 'Persepsi masyarakat nelayan budidaya rumput laut terhadap hilirisasi industri rumput laut skala besar di Ekas Buana' akhirnya diterima oleh Ditjen Dikti. (RS)
Ikuti kami di berita google