Ketua DPC partai Gerindra sekaligus Balon Bupati Lotim, H Hairul Warisin |
Di hadapan Pimpinan Anak Cabang ( PAC ) Se Lombok Timur Bakal Calon (Balon) Bupati Lombok Timur (Lotim) H Hairul Warisin mengaku saat ini pasang iron-Edwin telah mengantongi empat dukungan partai Politik. Bahkan tiga partai pengusung yakni partai PAN, PPP dan Gerindra sudah mendapatkan B1KWK. Sedangkan untuk Golkar dikaui tinggal menunggu hari penyerahan B1KWK saja.
"Kami sudah final dengan Golkar, persyaratan administrasi sudah kami selesaikan. Tinggal menunggu pembagian B1KWK saja. Mungkin akan dibagikan secara kolektif se NTB," ucap Ketua DPC partai Gerindra sekaligus Balon Bupati Lotim, H Hairul Warisin.
Syarat mendaftar sebagai calon bupati ke KPU diakui sudah melebihi syarat. Meski sudah mengantongi empat partai, namun jika ada parpol, Khusunya yang belum memiliki koalisi ingin bergabung ke pasangan Iron-Edwin, menurutnya akan semakin bagus dan semakin mempermudah langkah pasang Iron-Edwin untuk memenangkan Pilkada Lotim.
Segala persyaratan pendaftaran telah disiapkan dan lengkap. Namun untuk hari pendaftaran ke KPU, pasangan Iron tidak ingin sembarangan memilih hari. Sehingga terkait hari pendaftaran ini tergantung dari kesepakatan dari partai pengusung.
"Beberapa hari ke depan ini saya akan mengadakan pertemuan dulu dengan teman-teman partai koalisi dulu," katanya.
Sementara itu , terkait adanya dua orang Pimpinan Anak Cabang (PAC) partai Gerindra di Lotim yang tidak mendukung pasang iron-Edwin pada Pilkada ini, diakui dua orang PAC tersebut sudah di ganti. Karena tidak patuh dari instruksi Partai.
"Kita ini adalah partai komando. Struktur kepengurusan kita di partai Gerindra harus tegak lurus. Jadi ketua PAC tidak boleh tidak mendukung calon yang diusung oleh partai Gerindra," Terangnya.
Kedua PAC tersebut diakui telah diingatkan berkali-kali, namun yang bersangkutan tetap mendukung pasangan lain. Sehingga para pengurus partai mengganti dua ketua DPC tersebut, yakni DPC Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela.
Kata dia, persolan yang menyebabkan dua PAC tersebut membelok, yakni masalah anggaran partai. Dua PAC tersebut menilai bahwa mereka tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan anggaran partai.
"Padahal kami selalu undang mereka, kami selalu libatkan mereka untuk pengelolaan dana partai. Jadi tidak ada uang yang kita abaikan dan kita sulap-sulap. Setiap kita terima dana bansos kita kumpulkan mereka semuanya," ungkapnya.
Ia melihat, maslah ini sebagai salah satu upaya lawan untuk mengacaukan pasangan Iron-Edwin pada Pilkada mendatang. Dua PAC tersebut saat ini sudah bukan bagian dari Gerindra.
"Jika memang mereka bagian kita, pasti mereka akan tegak lurus dengan instruksi. Tetapi mereka ingin merapuhkan kita," tandasnya.
Pada kesempatan itu, 21 Ketua PAC di Lotim mendeklarasikan dukungan dan siap memenangkan pasangan Iron-Edwin pada Pilkada Lotim.
Salah satu ketua PAC Kecamatan Sambelia Sopiandi menyampaikan bahwa ia bersama PAC yang lain siap mendukung dan memenangkan pasangan Iron-Edwin pada Pilkada mendatang. Terkait isu yang menyeret namanya sebagai salah satu PAC yang membelot ke calon lain. Menurutnya itu tidak benar dan namanya hanya di catut.
"Kalau memang ada anggota PAC dari Sambalia yang ikut hadir dalam deklarasi tidak mendukung pasang iron-Edwin kemarin itu. Itu atas nama pribadi bukan atasnama struktur pengurus PAC Kecamatan Sambalia," katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghadiri dan mengintruksikan jajaran PAC Sambalia untuk menghadiri deklarasi tersebut. Dan yang hadir dalam acara tersebut hanya dua orang saja. Bahkan dua orang itu juga sudah dikeluarkan dari kader partai Gerindra sejak Pileg lalu. (RS)
Ikuti kami di berita google