Daftar Isi [Tampil]

Kadis Disnaker Lombok Timur,  Muhammad Khairi
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Asal Kecamatan Suralaga, Lombok Timur yang diduga mati ditembak perampok yang ada di Malaysia Timur beberapa hari lalu saat ini jenazah dalam proses pemulangan.

Sebagaimana dikatakan Kadis Disnaker Lombok Timur,  Muhammad Khairi, Bahwa WNI yang tertembak dan mengakibatka meninggal dunia itu merupakan PMI Ilegal sehingga dalam proses pemulangannya tidak seperti PMI Legal.

"Maaf kami katakan itu WNI bukan PMI karena yang bersangkutan bekerja tidak dilengkapi dokumen resmi jadi statusnya WNI," ucap Khairi.

"Disinilah perlunya hadir negara untuk memulangkan rakyatnya. Namun kita tunggu proses lebih lanjut dulu dari Polisi Diraja Malaysia," sambung Khairi

Bila melihat daerah tempat korban mati tertembak ini, Menurut Khairi, Tidak bisa dikatakan aman, Kalau PMI pasti dipenempatannya sudah terverifikasi oleh negara setempat dan keamanan juga terjamin. Karenanya bila seorang WNI yang ingin mencari rezki ke Luar Negeri diharapkan melalui jalur resmi agar saat terjadi hal yang tidak diinginkan ada pihak yang harus bertanggungjawab.

"Ini jadi pelajaran kita bersama agar setiap warga kita yang ingin berangkat bekerja keluar negeri agar melalui jalur resmi," pesan Khairi.

Ditempat yang sama, Kabid PMI Disnakertrans Lombok Timur, L. R. Bambang Dwi Winardi, Menyampaikan saat ini Polisi Diraja Malaysia telah melakukan penyidikan dan hingga saat ini melalui Satgas PPMI telah melakukan koordinasi dengan KBRI setempat untuk proses pemulangan.

"Inyaallah mudahan dalam minggu-minggu jenazah sudah dipulangkan dan sampai ditempat duka," ungkap Bambang.

Untuk biaya pemulangan jenazah, Pihak Disnaker melalui Satgas PPMI dan KBRI setempat sudah melakukan upaya agar majikan yang bersangkutan untuk bertanggungjawab atas pembiayaan proses pemulangan.

"Untuk biaya pemulangan kita berusaha agar majikan WNI ini untuk bertanggungjawab," tutup Bambang. (RS)


Ikuti kami di berita google