Bersama generasi Millenial pasangan TANDA Diskusi bertajuk Desak TANDA |
Diskusi ini dihadiri langsung bakal calon wakil Bupati H. Daeng Paelori. Pesertanya merupakan kaum milenial dari berbagai wilayah di Lombok Timur dengan berbagai latar belakang. Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai persoalan yang ada di Lombok Timur. Baik itu berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, pariwisata, ekonomi, pertanian, kekeringan, masalah lapangan kerja, carut marutnya birokrasi, tenaga honor, dan banyak hal lainnya.
Di kesempatan itu para generasi milineal yang hadir dalam diskusi tersebut berharap banyak pasangan TANDA ini membawa harapan , perubahan dan kemajuan bagi daerah jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin Lombok Timur. Daeng Paelori pun memberikan pemaparan secara gamblang berbagai program yang akan dilakukan jika diamanahkan memimpin daerah berjuluk patuh karya tersebut.
" Pasangan TANDA akan bekerja tanpa pamrih. Kita berprinsip kita jangan harap balas jasa terhadap apa yang telah kita berikan ke orang. Makanya pasangan TANDA ini dikenal di mana-mana " kata Daeng Paelori mengawali pembicaraan nya.
Lebih lanjut Daeng menyorot berbagai persoalan di Lombok Timur yang perlu dinenahi oleh pemimpin mendatang. Salah satu isu yang paling menonjol adalah kondisi tenaga honorer yang saat ini memerlukan perhatian serius. Menurut Daeng, tenaga honorer di Lombok Timur saat ini mendapatkan gaji yang jauh dari kata sejahtera. Jumlah tenaga honorer kini mencapai 17 ribu, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya sekitar 10 ribu.
"Masalah ini perlu solusi konkret. Kami berencana mencari cara untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga honorer. Salah satu ide yang kami pertimbangkan adalah mendirikan pabrik pengolahan seperti pabrik saus atau pabrik kelapa " ungkap Daeng.
Daeng menambahkan bahwa membangun lapangan kerja tidak hanya bergantung pada anggaran daerah. Namun bagaimana bisa berusaha mendatangkan investor untuk berinvestasi dan membantu menciptakan kesempatan kerja baru di Lombok Timur. Menurut nya generasi mendatang tidak boleh hanya berharap menjadi tenaga honorer.
"Kita perlu memastikan mereka memiliki peluang kerja yang lebih baik," ujarnya.
Selain masalah tenaga honorer, kekeringan juga menjadi perhatian utama yang perlu diselesaikan terutama di bagian selatan. Keberatan bendungan belum sepenuhnya menjadi solusi mengatasi kekeringan karena tidak didukung infrastruktur yang memadai.
"Apa gunanya kuta bangun bendungan tanpa bisa mengatasi kekeringan" imbuh Daeng.
Berikutnya masalah pengembangan sektor pariwisata. Diterangkan Daeng pengembangan pariwisata ini bagian dari skala prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah.
" Kita upayakan bagaimana pariwisata akan lebih maju dan berkembang" terang Daeng.
Daeng juga menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik Ia bersama pasangannya akan berupaya sebaik mungkin untuk memastikan lingkungan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Potensi-potensi yang ada di Lombok Timur harus dimanfaatkan dengan bijak untuk meningkatkan kualitas hidup warga," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Daeng juga menanggapi janji salah satu calon mengenai harga pupuk murah untuk petani. Ia menegaskan bahwa janji tersebut sangat tidak realistis.
"Harga pupuk sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, dan tidak mungkin diubah oleh pemerintah daerah. Namun, kami akan memastikan ketersediaan pupuk untuk petani, terutama saat musim tanam," tambah Daeng.
Dengan berbagai rencana dan perhatian yang diutarakan jika terpilih pasangan TANDA akan bekerja dengan ikhlas untuk mengatasi persoalan-persoalan krusial di Lombok Timur dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat. (RS)
Ikuti kami di berita google