Daftar Isi [Tampil]

TKP tenggelamnya bocah 11 tahun di IPAL tambak udang milik UD Sinta King Victory di kecamatan Sambelia
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Warga Dusun Pekendangan, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, digemparkan dengan tenggelamnya bocah 12 tahun di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tambak udang milik UD Sinta King Victory pada Rabu (9/10).

Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, Muhammad Rendi, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik tambak udang UD. Sinta King Viktory.

Peristiwa nahas ini bermula saat Rendi bersama tiga temannya pergi memancing di Pantai Pekendangan usai pulang sekolah. Mereka kemudian melanjutkan aktivitas mencari udang di sekitar IPAL.

Saat sedang mencari udang, Rendi yang pertama kali turun ke area IPAL yang berlumpur tidak mengindahkan peringatan temannya.

Saksi mata, Arbai Usup, mengungkapkan bahwa ia melihat Rendi dalam kondisi tengkurap di dalam IPAL.

Bersama dengan teman-teman korban, mereka berusaha menarik Rendi namun tidak berhasil. Rendi kemudian dilarikan ke Puskesmas Belanting, namun nyawanya tidak tertolong.

Petugas medis yang memeriksa korban mendapati kondisi tubuh Rendi yang lemas, bibir membiru, dan pupil mata melebar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kejadian naas tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Menyampaikan pihak kepolisian yang tiba di lokasi kejadian telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Rendi masih dalam penyelidikan," ucap Iptu Nikolas singkat. (RS)


Ikuti kami di berita google