Daftar Isi [Tampil]

Proses evakuasi WNA Rusia yang nekat mendaki melalui jalur tikus hingga jatuh di kali mati gunung Rinjani
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia nekat mendaki Gunung Rinjani melalu jalur Tikur (Ilegal-red) namun nasip apes  menghapirinya hingga terjatuh di lokasi sungai kali mati 200 meter dari  pos 2 pendakian Gunung Rinjani. Jumat (4/10/2024)

Sekitar pukul 07.00 wita, telah di lakukan upaya Evakuasi 1 (Satu) orang pendaki Ilegal Asal Negara Rusia oleh Tim gabungan yang terdiri dari 4 Orang Anggota Polsek Sembalun, 4 orang Petugas TNGR Sembalun bersama 2 Orang tenaga Medis Puskesmas Sembalun.

Tim gabungan berhasil mengevakuasi pendaki tersebut dengan menggunakan tandu yang telah disiapkan oleh petugas, selanjutnya Tim gabungan berupaya melakukan Evakuasi pendaki tersebut ke Bukit Telu desa Sembalun di lokasi tersebut telah di siagakan 2 unit Ambulance milik Puskesmas Sembalun untuk penanganan awal dan selanjutnya akan di bawa ke Puskesmas Sembalun untuk dilakukan penanganan awal/pemeriksaan luar oleh pihak Puskesmas Sembalun.

Dari hasil pemeriksaan luar oleh Dokter Witha H diketahui yang menangani pasien WNA asal Rusia tersebut  di jelaskan bahwa pasien tersebut mengalami Nyeri dada sebelah kanan, luka Robek pada bagian Kepala kanan dengan diameter ± 7cm, pergelangan tangan kiri bengkak.

Untuk rencananya hari ini Pasien Mr VLADIMIR akan di Rujuk menuju RSUD SOEDJONO Selong dengan menggunakan Ambulance Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif oleh pihak Kesehatan.

Berdasarkan informasi dari Kepala TNGR Sembalun Taufikurahman menerangkan bahwa telah di temukannya Pendaki gunung Ilegal berwarna Negara Rusia yang terjatuh di lokasi sungai (kali mati) 200 meter dari Pos 2 saat hendak melakukan pendakian ke Gunung Rinjani.

Selanjutnya setelah mendapatkan informasi tersebut anggota Polsek Sembalun berkoordinasi dengan Kepala TNGR Sembalun terkait informasi adanya 1 (satu) orang pendaki ilegal asal Rusia yang belum diketahui identitasnya yang terjatuh di lokasi sungai (kali mati) kurang lebih 200 meter dari  pos 2 pendakian Gunung Rinjani.

Identitas dari Pendaki WNA yang terjatuh bernama VLADIMIR (34) Alamat  WNA Asal RUSIA. Berdasarkan keterangan dari saudara Bagas, 30 Th, TO/guide alamat Dusun Dasan Tengak Desa Sembalun Timba Gading menerangkan bahwa Korban WNA asal Rusia datang ke Balenta Kopi sekitar pukul 14.25 wita untuk makan siang, namun sebelum makan korban menanyakan kepada saudara Bagas harga paket pendakian Gunung Rinjani untuk 2 (dua) hari 1 malam dan oleh saudara Bagas menawarkan paket tersebut dengan harga Rp. 1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah), mendengar penawaran tersebut korban bilang terlalu mahal dan korban menjawab hanya punya uang Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) dan karena korban hanya punya uang satu juta sehingga saudara Bagas mengarahkan korban untuk melakukan pendakian bukit pergasingan, mendengar jawaban saudara Bagas korban menjawab terima kasih dan saudara Bagas meninggalkan korban.

Setelah Saudara Bagas meninggalkan korban, kemudian memesan makan siang dan dilayani oleh Saudara Hanif Muh. Abdul Rasyid Al Firdaus, 18 Th, alamat Cirebon dan tinggal sementara di Dusun Berugak Mujur Sembalun Timba Gading, setelah selesai makan siang korban kembali menanyakan dimana tempat menyewa perlengkapan pendakian dan diarahkan ke dua tempat yaitu ke Rinjani In dan Rinjani Ca (depan TNGR), namun korban tidak mendapatkan sehingga korban kembali ke lokasi balenta kopi untuk meminjam perlengkapan dengan alasan pendakian bukit pergasingan, sehingga saudara Bagas memberikan sewa perlengkapan pendakian berupa tenda dan seliping dengan harga sewa Rp 145.000 dan sambil mengingatkan untuk tidak menjadi pendaki ilegal dan korban menjawab ok.

Korban kembali bertanya kepada saudara Hanif dimana Jalur Rinjani yang tidak di jaga kemudian saudara Hanif bertanya kembali kepada teman sesama karyawannya saudara Budiman dan dijelaskan bahwa jalur Rinjani dijaga ketat di pos 2, kalau tidak melewati pos 2 resikonya mati karena ada jurang, setelah mendapatkan perlengkapan pendakian kemudian korban meminta bantuan kepada saudara Hanif untuk mengantar sampai batas kawasan dan setelah meminjam jaket, sepatu, celana gunung, jas hujan dan senter dari saudara Hanif, korban kemudian diberikan uang sebesar Rp 40.000, sehingga sekitar pukul 17.59 wita, korban diantar ke gerbang batas kawasan oleh saudara hanif menggunakan kendaraan R2 jenis Yamaha Gear watna Biru dengan No. Pol.: DR 3946 ZQ.

Sekitar pukul 20.49 Wita korban kembali menghubungi saudara Hanif melalui Instagram untuk meminta bantuan pertolongan karena korban terjatuh di tebing dekat pos 2 dengan mengirimkan lokasi tempat korban terjatuh, kemudian saudara Hanif langsung menginformasikan kepada petugas TNGR terkait dengan kejadian yang menimpa korban.

Kejadian tersebut dibenarkan Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman yang menyatakan Penyebab kecelakaan/ terjatuhnya pendaki (WNA) asal Rusia di duga akibat menghindari penjagaan petugas TNGR Sembalun yang berjaga di Pos II dan juga di duga akibat yang bersangkutan tidak menguasai medan

Pendaki Asal Rusia VLADIMIR saat ini sudah di Rujuk Menuju RSUD R. SOEDJONO Selong untuk mendapatkan Perawatan yg lebih intensif oleh Pihak Kesehatan.

"Diduga Pendaki Asal Rusia tersebut melakukan pendakian secara Ilegal/ tidak di lengkapi dengan Ticket dan Dokumen Resmi," terang Iptu Nikolas. (RS)


Ikuti kami di berita google