Daftar Isi [Tampil]

Tim visitasi Pastikan Beasiswa KIP-Kuliah Tepat Saaran IAIH NW Lombok Timur 
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Guna memastikan Beasiswa KIP-Kuliah Tepat Sasaran, Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Nadlatul Wathan (NW) Lombok Timur Terjunkan Tim Visitasi ke- 5 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Sebagaimana disampaikan Rektor IAIH NW Lombok Timur, Maulana Syaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Program KIP Kuliah ini merupakan skema bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi yang diberikan kepada masyarakat yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin dan memiliki KPK Kuliah.

"KIP Kuliah Merdeka diluncurkkan dengan kebijakan baru yang memberikan kemerdekaan bagi calon mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk kuliah pada prodi unggulan di Perguruan Tinggi terbaik dimanapun berada," ucap TGKH Atsani. Senin, (7/10/2024)

Dijelaskan TGKH Atsani, Untuk menjamin cita-cita ini dapat terlaksana, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam telah mengeluarkan kebijakan baru terkait biaya pendidikan dan biaya hidup.

"Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur saat ini tengah mengadakan seleksi bagi penerima KIP-K, saat ini tim dari kampus akan melaksanakan visitasi ke rumah calon penerima KIP Kuliah," sebut TGKH Atsani.

Lebih lanjut disampaikan, TGKH Atsani, Bahwa Visitasi merupakan tahap ke tiga dari seleksi calon penerima beasiswa KIP Kuliah tahapan pertama yang dilakukan pengelola adalah seleksi adiministrasi berkas, kemudian melakukan wawancara dan saat ini melakukan visitasi lapangan.

Tim Visitasi penerima KIP-K ini akan turun langsung ke rumah calon penerima KIP-K untuk melihat langsung kelengkapan dokumen dan kehidupan sehari-hari pendaftar KIP-K ini. Pelaksanaan Visitasi dimulai pada tanggal 7 sampai dengan 11 Oktober 2024.

Visitasi dilakukan langsung Koordinator Pengelola KIP Kuliah IAIH NW LOTIM Syariful Wathan. Bahkan ia juga ikut keluar masuk lorong dan gang sempit untuk mengunjungi calon mahasiswa penerima beasiswa dan tanpa canggung, beliau dan tim juga masuk dan berdialog dengan mahasiswa calon penerima dan orang tuanya di dalam rumah.

"Tidak ada yang ditutup-tutupi dan tidak ada manipulasi data, semua terlihat karena kami bertemu langsung dengan calon penerima KIP-K dan keluarganya" Syariful Wathan.

Kegiatan visitasi ini merupakan bentuk dari transparansi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalisir adanya data yang dipalsukan, sehingga diharapkan beasiswa KIP-Kuliah dapat disalurkan dengan tepat sasaran yaitu bagi calon mahasiswa yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.

Dari kunjungan langsung ke lapangan terlihat calon penerima KIP-K yang sangat layak dan diprioritaskan untuk mendapatkan KIP-K. Beberapa pertimbangan tim di antaranya, kondisi rumah yang masih kontrak, tidak layak huni, pekerjaan orang tua yang serabutan (bapak bekerja sebagai buruh harian lepas, tidak memiliki pekerjaan tetap).

Bahkan ada juga yang bekerja tukang angkut, ibu sebagai asisten rumah tangga karena kondisi keuangan tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari hari di balik itu, calon penerima KIP-K ini memiliki semangat luar biasa untuk kuliah.

Syariful Warhan menyampaikan sebanyak 135 orang mendaftarkan diri sebagai calon penerima dan yang melakukan pemberkasan berjumlah 98 orang. Kemudian yang dinyatakan lulus tahap 1 seleksi adiministrasi sebanyak 67 orang yang berasal dari 5 provinsi yakni NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sumatera Barat.

Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur mengirimkan 10 orang tim visitasi yang terjun langsung ke 67 rumah calon penerima Beasiswa KIP-K di pelosok-pelosok desa di berbagai kabupaten/kota. Untuk daerah luar pulau Lombok verifikasi dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting atau video call.

"Visitasi KIP-K ini bisa membuat beasiswa tepat sasaran, sehingga bisa membantu anak bangsa untuk meraih cita-citanya meski terkendala biaya," pungkas Syariful. (RS)


Ikuti kami di berita google