Kekecewaan warga sembalun lawang atas permasalahan sampah yang tidak bisa diatasi pemdes. Warga protes dengan buang sampah di kantor desa |
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah, membenarkan adanya aksi tersebut. Menurutnya, masalah sampah di desa ini memang sudah lama menjadi persoalan yang belum teratasi. "Warga sudah lama mengeluhkan masalah sampah ini," ujarnya.
Kendala Utama: Minimnya TPA
Salah satu kendala utama adalah sulitnya mencari lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) yang sesuai. "Kemana kita harus buang sampah sebanyak ini?" ungkap Misbah.
Menanggapi aksi protes, Pemdes Sembalun Lawang langsung melakukan audiensi untuk mencari solusi. Sebagai langkah awal, sampah yang dibuang akan dibersihkan secara gotong royong pada Kamis (10/10). Pemdes juga sedang mencari lokasi sementara untuk menampung sampah sebelum dibawa ke TPA.
Untuk mengatasi masalah sampah secara jangka panjang, Pemdes berencana memanfaatkan TPA milik pemerintah Kabupaten Lombok Timur. "Kami berharap dengan adanya upaya bersama, masalah sampah di Sembalun Lawang dapat segera teratasi," pungkas Misbah.
Salah seorang warga, H. Risdun, mengungkapkan bahwa masyarakat telah menyampaikan keluhan terkait masalah sampah ini pada saat musyawarah desa. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang berarti dari pemerintah desa. "Masyarakat merasa kepedulian pemdes terhadap masalah sampah ini masih kurang," tegasnya.
H. Risdun berharap agar pemerintah desa segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi masalah sampah ini dengan melibatkan seluruh masyarakat.
Aksi protes warga Sembalun Lawang menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik di tingkat desa. Minimnya fasilitas TPA dan kurangnya respon pemerintah desa menjadi akar permasalahan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di daerah-daerah. (RS)
Ikuti kami di berita google