Kebakaran toko alat pertanian di Pringgabaya |
Berdasarkan keterangan saksi mata, Fikri, seorang karyawan toko, api berasal dari sebuah tong plastik yang sedang diisi bahan bakar jenis Pertalite.
"Saya baru saja membeli bensin dan sedang memindahkannya ke tong ketika tiba-tiba api muncul," ungkap Fikri.
Api dengan cepat membesar dan melahap hampir seluruh isi toko. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu orang mengalami luka bakar ringan. Beberapa saksi lainnya, seperti Muslimah dan Sulhan, juga turut mengalami luka ringan akibat berusaha memadamkan api dan menyelamatkan diri.
Tim pemadam kebakaran dari Pos Pringgabaya dan Dinas Damkar Lombok Timur segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Setelah berjibaku selama sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Selain bangunan toko yang mengalami kerusakan parah, sejumlah barang dagangan seperti bibit jagung, bibit sayuran, alat semprot, dan peralatan toko lainnya juga ludes terbakar. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp250.000.000.
Kejadian tersebut dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Berdasarkan hasil olah TKP, pihak kepolisian menduga kebakaran disebabkan oleh kelalaian dari salah seorang karyawan saat mengisi bahan bakar.
"Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengelola bahan mudah terbakar," himbau Iptu Nikolas Osman.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya keberadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah dan tempat usaha. APAR dapat menjadi penyelamat pertama saat terjadi kebakaran dalam skala kecil.
Pihak kepolisian dari Polsek Pringgabaya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kasus kebakaran ini masih terus diselidiki lebih lanjut," pungkas Iptu Nikolas. (RS)
Ikuti kami di berita google